Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar mengharapkan LPP RRI dapat menggelar lomba "Utsawa Dharma Gita" atau nyanyian suci keagamaan secara berkesinambungan sebagai upaya meningkatkan kualitas budi pekerti generasi muda.
"Mudah-mudahan tidak saja berhenti pada lomba, tetapi bagaimana dapat memberikan fungsi dan makna dalam memotivasi diri dan meningkatkan kualitas budi pekerti, khususnya pada generasi muda serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Sekretaris Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara saat membuka lomba Utsawa Dharma Gita tingkat Nasional yang digelar LPP RRI Denpasar, di Denpasar, Kamis malam.
Pihaknya mengapresiasi acara yang diikuti oleh 165 peserta dari berbagai pelosok Tanah Air itu karena sejalan juga dengan visi Kota Denpasar sebagai Kota Berbudaya. Sekaligus RRI dengan perlombaan itu mengingatkan kembali pentingnya mengingat sejarah dan kebesaran Tuhan.
"Apalagi Denpasar pada Juli mendatang akan mewakili Bali di Jakarta dalam ajang Utsawa Dharma Gita tingkat nasional karena Denpasar pada ajang perlombaan tingkat Provinsi Bali berhasil meraih juara umum," ucap Rai Iswara.
Sementara itu Direktur Lembaga Pengembangan dan Layanan Usaha LPP RRI Hasto Kuncoro mengatakan beberapa waktu terakhir nampak berbagai upaya untuk membentuk budi pekerti generasi muda itu semakin langka dan kian asing.
"Oleh karena itu lewat lomba ini menjadi upaya untuk membangun karakter bangsa yang lebih baik bisa diimplementasikan. RRI pun dapat menjalankan dua misi sekaligus yakni memberikan layanan publik di bidang keagamaan dan pelestarian budaya," ujarnya.
Di sisi lain, Hasto berpandangan lewat perlombaan yang bernuansa keagamaan menjadi upaya untuk turut menyejukkkan suhu politik dalam tahapan Pemilu Presiden 2014 yang mulai memanas.
"Saya sangat bangga kegiatan ini diikuti oleh generasi muda. Ternyata salah jika menilai generasi muda telah kehilangan jati diri," ucapnya.
Kepala Stasiun LPP RRI Denpasar, I Made Ardika mengemukakan beberapa tujuan dari penyelenggaraan Utsawa Dharma Gita tingkat Nasional itu diantaranya untuk meningkatkan rasa keagamaan sebagai wujud pemahaman ajaran Agama Hindu, meningkatkan bakti sebagai landasan terbentuknya akhlak mulia dalam melestarikan dan mengembangkan dharma gita di kalangan generasi muda, meningkatkan keterampilan dalam membaca kitab suci serta meningkatkan kualitas SDM.
Selain perlombaan yang digelar hingga 7 Juni mendatang, juga diisi dengan pameran dan dialog publik terkait dengan pelestarian budaya. Perlombaan itu juga mendapat apresiasi dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali Dr Gusti Ngurah Sudiana karena RRI sudah ikut melestarikan dan mengokohkan budaya Bali.
Pada pembukaan tersebut juga dihadiri Dewan Pengawas RRI, Ida Bagus Alit Wiratmaja, Kepala Stasiun RRI Singaraja Teguh Yuli Astuti, pejabat di lingkungan Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar, peserta lomba dari berbagai daerah di Nusantara, pencinta dan pemerhati seni serta undangan lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Mudah-mudahan tidak saja berhenti pada lomba, tetapi bagaimana dapat memberikan fungsi dan makna dalam memotivasi diri dan meningkatkan kualitas budi pekerti, khususnya pada generasi muda serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Sekretaris Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara saat membuka lomba Utsawa Dharma Gita tingkat Nasional yang digelar LPP RRI Denpasar, di Denpasar, Kamis malam.
Pihaknya mengapresiasi acara yang diikuti oleh 165 peserta dari berbagai pelosok Tanah Air itu karena sejalan juga dengan visi Kota Denpasar sebagai Kota Berbudaya. Sekaligus RRI dengan perlombaan itu mengingatkan kembali pentingnya mengingat sejarah dan kebesaran Tuhan.
"Apalagi Denpasar pada Juli mendatang akan mewakili Bali di Jakarta dalam ajang Utsawa Dharma Gita tingkat nasional karena Denpasar pada ajang perlombaan tingkat Provinsi Bali berhasil meraih juara umum," ucap Rai Iswara.
Sementara itu Direktur Lembaga Pengembangan dan Layanan Usaha LPP RRI Hasto Kuncoro mengatakan beberapa waktu terakhir nampak berbagai upaya untuk membentuk budi pekerti generasi muda itu semakin langka dan kian asing.
"Oleh karena itu lewat lomba ini menjadi upaya untuk membangun karakter bangsa yang lebih baik bisa diimplementasikan. RRI pun dapat menjalankan dua misi sekaligus yakni memberikan layanan publik di bidang keagamaan dan pelestarian budaya," ujarnya.
Di sisi lain, Hasto berpandangan lewat perlombaan yang bernuansa keagamaan menjadi upaya untuk turut menyejukkkan suhu politik dalam tahapan Pemilu Presiden 2014 yang mulai memanas.
"Saya sangat bangga kegiatan ini diikuti oleh generasi muda. Ternyata salah jika menilai generasi muda telah kehilangan jati diri," ucapnya.
Kepala Stasiun LPP RRI Denpasar, I Made Ardika mengemukakan beberapa tujuan dari penyelenggaraan Utsawa Dharma Gita tingkat Nasional itu diantaranya untuk meningkatkan rasa keagamaan sebagai wujud pemahaman ajaran Agama Hindu, meningkatkan bakti sebagai landasan terbentuknya akhlak mulia dalam melestarikan dan mengembangkan dharma gita di kalangan generasi muda, meningkatkan keterampilan dalam membaca kitab suci serta meningkatkan kualitas SDM.
Selain perlombaan yang digelar hingga 7 Juni mendatang, juga diisi dengan pameran dan dialog publik terkait dengan pelestarian budaya. Perlombaan itu juga mendapat apresiasi dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali Dr Gusti Ngurah Sudiana karena RRI sudah ikut melestarikan dan mengokohkan budaya Bali.
Pada pembukaan tersebut juga dihadiri Dewan Pengawas RRI, Ida Bagus Alit Wiratmaja, Kepala Stasiun RRI Singaraja Teguh Yuli Astuti, pejabat di lingkungan Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar, peserta lomba dari berbagai daerah di Nusantara, pencinta dan pemerhati seni serta undangan lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014