Denpasar, (Antara Bali) - Kepolisian Resor Kota Denpasar memberikan atensi untuk mengamankan sejumlah vihara di wilayah hukum setempat pada perayaan Tri Suci Waisak 2558.
"Kami tempatkan sejumlah personel di setiap vihara yang ada di Denpasar untuk mengantisipasi gangguan keamanan," kata Kepala Bidang Operasi Polresta Denpasar, Komisaris Agung Mudita, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, di wilayah hukum Polresta Denpasar terdapat 15 vihara yang sebagian besar terdapat di Kepolisian Sektor Denpasar Barat.
Untuk itu, pengamanan vihara juga akan dikolaborasikan antara Polresta Denpasar dan polsek-polsek terdekat dengan vihara.
Setiap vihara, kata dia, dijaga oleh lebih dari lima personel kepolisian yang dibantu oleh Babinkamtibmas.
Polisi dari Lalu Lintas juga turut dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas di setiap vihara yang ramai didatangi umat Budha untuk menunaikan ibadah.
Selain pihak kepolisian, pengamanan juga didukung oleh aparat TNI dari Babinsa setempat dan para pecalang atau petugas pengamanan adat khas Pulau Dewata.
Namun polisi tidak mengerahkan peralatan tertentu seperti alat pendeteksi logam.
Pengamanan sendiri akan dilakukan dengan koordinasi petugas pengamanan vihara setempat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami tempatkan sejumlah personel di setiap vihara yang ada di Denpasar untuk mengantisipasi gangguan keamanan," kata Kepala Bidang Operasi Polresta Denpasar, Komisaris Agung Mudita, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, di wilayah hukum Polresta Denpasar terdapat 15 vihara yang sebagian besar terdapat di Kepolisian Sektor Denpasar Barat.
Untuk itu, pengamanan vihara juga akan dikolaborasikan antara Polresta Denpasar dan polsek-polsek terdekat dengan vihara.
Setiap vihara, kata dia, dijaga oleh lebih dari lima personel kepolisian yang dibantu oleh Babinkamtibmas.
Polisi dari Lalu Lintas juga turut dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas di setiap vihara yang ramai didatangi umat Budha untuk menunaikan ibadah.
Selain pihak kepolisian, pengamanan juga didukung oleh aparat TNI dari Babinsa setempat dan para pecalang atau petugas pengamanan adat khas Pulau Dewata.
Namun polisi tidak mengerahkan peralatan tertentu seperti alat pendeteksi logam.
Pengamanan sendiri akan dilakukan dengan koordinasi petugas pengamanan vihara setempat. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014