Simferopol, Ukraina
(Antara Bali) - Pemimpin Krimea Sergiy Aksyonov mengatakan kepada
ribuan warga Krimea yang bersuka cita di Lapangan Lenin Square di
ibukota wilayah itu di Simferopol bahwa Krimea "pulang ke rumah" setelah
hasil referendum menyatakan mereka bergabung dengan Rusia.
Ribuan orang itu menyanyikan lagu kebangsaan Rusia setelah hasil pemungutan suara awal menunjukkkan 95,5 persen pemilih menyatakan memisahkan diri dari Ukraina untuk menjagi bagian Rusia.
Sementara itu dari Brussels, Uni Eropa bersiap dengan gelombang sanksi kepada Rusia.
Sanksi akan segera diumumkan Senin pagi waktu setempat ketika para menteri luar negeri Uni Eropa berkumpul di Brussels di mana larangan visa dan pembekuan asset untuk sejumlah tokoh Rusia sudah tinggal dikenakan.
Sanksi serupa dari Amerika Serikat akan menyusul setelah Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov gagal menjembatani perbedaan.
"Akan ada sejumlah sanksi, akan ada sejumlah respons jika pemungutan suara Krimea terus berlangsung," kata Kerry Jumat lalu seperti dikutip AFP.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Ribuan orang itu menyanyikan lagu kebangsaan Rusia setelah hasil pemungutan suara awal menunjukkkan 95,5 persen pemilih menyatakan memisahkan diri dari Ukraina untuk menjagi bagian Rusia.
Sementara itu dari Brussels, Uni Eropa bersiap dengan gelombang sanksi kepada Rusia.
Sanksi akan segera diumumkan Senin pagi waktu setempat ketika para menteri luar negeri Uni Eropa berkumpul di Brussels di mana larangan visa dan pembekuan asset untuk sejumlah tokoh Rusia sudah tinggal dikenakan.
Sanksi serupa dari Amerika Serikat akan menyusul setelah Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov gagal menjembatani perbedaan.
"Akan ada sejumlah sanksi, akan ada sejumlah respons jika pemungutan suara Krimea terus berlangsung," kata Kerry Jumat lalu seperti dikutip AFP.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014