Denpasar (Antara Bali) - Bali menghasilkan devisa sebesar 50,86 juta dolar AS selama Januari 2014, meningkat 16,16 persen dibanding Januari 2013 yang hanya tercatat 43,78 juta dolar AS.

Pengapalan berbagai jenis matadagangan ke pasaran luar negeri juga mengalami peningkatan sebesar 19,73 persen dibandingkan Desember 2013 yang hanya mencapai 42,48 juta dolar AS, kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Teneng di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan, lima komoditas utama produk Bali yang menembus pasaran mancanegara, terdiri atas produk dari kayu dan barang dari kayu sebesar 23,20 dari total perolehan devisa tersebut.

Menyusul produk ikan dan udang sebesar 16,74 persen, produk pakaian jadi bukan rahutan 12,87 persen produk perabot dan penerangan rumah 11,54 persen serta produk perhiasan (permata) 9,93 persen.

Ketut Teneng menjelaskan, pasaran Amerika Serikat menyerap paling banyak matadagangan asal Bali, yakni 21,06 persen, menyusul Jepang 13,53 persen, Singapura 9,83 persen, Australia 8,75 persen dan Inggris 3,09 persen.

Sedangkan ekspor Bali selama tahun 2013 sebesar 486,06 juta dolar AS, naik tipis hanya 0,88 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 481,83 juta dolar AS.

Perolehan devisa tersebut ditopang oleh hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga yang mampu memberikan kontribusi sebesar 75,07 peren .

Sektor industri kecil yang ditekuni perajin dan pekerja tingkat rumah tangga mampu menghasilkan devisa sebesar 164,48 juta dolar AS juga meningkat 4,75 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 157,02 juta dolar AS.

Sedangkan usaha kerajinan juga tingkat skala rumah tangga yang melibatkan masyarakat hingga pelosok pedesaan menghasilkan 200,66 juta dolar AS, menurun 0,70 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 202,06 juta dolar AS.

Ia juga menambahkan, ekspor hasil kerajinan itu mampu memberikan kontribusi sebesar 41,23 persen dari total ekspor Bali. Sisanya diperoleh dari ekspor hasil perkebunan sebesar 1,61 juta dolar AS, ekspor aneka jenis buah-buahan 1.332,10 dolar AS, hasil perikanan dan kelautan sebesar 114,80 juta dolar AS. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014