Denpasar (Antara Bali) - Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum bertekad mengantarkan lembaga pendidikan tinggi seni itu menuju pusat unggulan seni dan budaya.
"Hal itu mengisyaratkan sebuah komitmen yang tertuang dalam visi institut, yakni tahun 2020 ISI Denpasar menjadi pusat unggulan seni dan budaya," kata Rektor Arya Sugiartha pada acara Wisuda Sarjana Seni XII di kampus setempat di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan dengan prestasi itu diharapkan mampu mencetak sarjana seni yang handal, penelitian berkualitas, dan bernilai guna serta karya seni yang kreatif dan adaptif.
Demikian pula pengabdian kepada masyarakat mampu memberikan manfaat sekaligus satu-satunya lembaga pendidikan tinggi seni di Pulau Dewata itu menjadi pusat layanan data dan informasi seni budaya.
Selain itu mampu menjalankan peranan penting dalam kesenian dan mampu secara dinamis menempatkan kesenian di ranah yang lain, seperti kebudayaan yang berbasis kesenian.
Oleh sebab itu, ISI Denpasar harus mampu mewujudkan cita-cita dalam pembangunan karakter bangsa, memperkokoh seni dan budaya serta memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketika mewisuda 46 sarjana S-1 dan S-2 program studi di lingkungan lembaga pendidikan tinggi seni, Arya Sugiartha mengingatkan berbagai kemajuan yang diraih selama ini dapat lebih disempurnakan di masa-masa mendatang.
Pembenahan harus dilakukan secara maksimal dan mendapat dukungan penuh dari semua pihak.
Ia mengharapkan dalam empat tahun ke depan (2013-2017) mampu mewujudkan ISI baru yang berkualitas, profesional, dan berdaya saing. Untuk itu ISI baru yang berkualitas akan tercermin dari layanan manajemen dan proses pendidikan yang baik.
Dengan demikian mampu menghasilkan lulusan intelektual dan berdaya saing tinggi sekaligus menjadi pusat unggulan seni budaya, yakni para lulusan memiliki kemampuan dan pengetahuan praktis berkesenian.
Selain itu menguasai aspek-aspek teknis berkesenian, daya pikir kreatif dan mengikuti perkembangan zaman, ujar Arya Sugiartha.
Kegiatan tersebut dihadiri para wisudawan beserta keluarganya dan seluruh civitas akademika. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Hal itu mengisyaratkan sebuah komitmen yang tertuang dalam visi institut, yakni tahun 2020 ISI Denpasar menjadi pusat unggulan seni dan budaya," kata Rektor Arya Sugiartha pada acara Wisuda Sarjana Seni XII di kampus setempat di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan dengan prestasi itu diharapkan mampu mencetak sarjana seni yang handal, penelitian berkualitas, dan bernilai guna serta karya seni yang kreatif dan adaptif.
Demikian pula pengabdian kepada masyarakat mampu memberikan manfaat sekaligus satu-satunya lembaga pendidikan tinggi seni di Pulau Dewata itu menjadi pusat layanan data dan informasi seni budaya.
Selain itu mampu menjalankan peranan penting dalam kesenian dan mampu secara dinamis menempatkan kesenian di ranah yang lain, seperti kebudayaan yang berbasis kesenian.
Oleh sebab itu, ISI Denpasar harus mampu mewujudkan cita-cita dalam pembangunan karakter bangsa, memperkokoh seni dan budaya serta memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketika mewisuda 46 sarjana S-1 dan S-2 program studi di lingkungan lembaga pendidikan tinggi seni, Arya Sugiartha mengingatkan berbagai kemajuan yang diraih selama ini dapat lebih disempurnakan di masa-masa mendatang.
Pembenahan harus dilakukan secara maksimal dan mendapat dukungan penuh dari semua pihak.
Ia mengharapkan dalam empat tahun ke depan (2013-2017) mampu mewujudkan ISI baru yang berkualitas, profesional, dan berdaya saing. Untuk itu ISI baru yang berkualitas akan tercermin dari layanan manajemen dan proses pendidikan yang baik.
Dengan demikian mampu menghasilkan lulusan intelektual dan berdaya saing tinggi sekaligus menjadi pusat unggulan seni budaya, yakni para lulusan memiliki kemampuan dan pengetahuan praktis berkesenian.
Selain itu menguasai aspek-aspek teknis berkesenian, daya pikir kreatif dan mengikuti perkembangan zaman, ujar Arya Sugiartha.
Kegiatan tersebut dihadiri para wisudawan beserta keluarganya dan seluruh civitas akademika. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014