Denpasar (Antara Bali) -  Bali mampu meraup devisa sebesar 486,06 juta dolar AS selama 2013, naik tipis 0,88 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 481,83 juta dolar AS.

"Ekspor hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga menjadi tulang punggung, karena mampu memberikan kontribusi sebesar 75,07 peren dari total nilai ekspor tersebut," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan, sektor industri kecil yang ditekuni perajin dan pekerja tingkat rumah tangga di Pulau Dewata mampu menghasilkan devisa sebesar 164,48 juta dolar AS selama 2013, meningkat 4,75 persen dibanding tahun sebelumnya 157,02 juta dolar AS.

Sedangkan usaha kerajinan juga tingkat skala rumah tangga yang melibatkan masyarakat hingga pelosok perdesaan menghasilkan 200,66 juta dolar AS, menurun 0,70 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 202,06 juta dolar AS.

Ketut Teneng menambahkan, ekspor hasil kerajinan itu mampu memberikan kontribusi sebesar 41,23 persen dari total ekspor Bali.

Sisanya diperoleh dari ekspor hasil perkebunan sebesar 1,61 juta dolar AS, ekspor aneka jenis buah-buahan 1.332,10 dolar AS, hasil perikanan dan kelautan 114,80 juta dolar AS.

Ekspor lain-lain sebesar 4,50 juta dolar AS, merosot 36,64 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 7,11 juta dolar AS, tutur Ketut Teneng. (*/DWA)

Pewarta: Oleh IK Sutika

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014