Singaraja (Antara Bali) - Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Dadi Sumihardi menyatakan, RRI sebagai radio Pemilu di tahun Pemilu ini lebih mengedepankan independensi.

"Dengan demikian tidak memungut biaya bagi partai politik (Parpol) peserta Pemilu yang akan mensosialisasikan program partainya kepada masyarakat," kata Dadi Sumihardi seusai menyaksikan serah terima jabatan (sertijab) Kepala LPP RRI Stasiun Singaraja, Jumat siang.

Ia mengatakan, jika RRI sampai memungut biaya dikhawatirkan akan menggiring parpol bermodal menguasai siaran radio, sekaligus menghilangkan independensi sebagai radionya milik pemerintah.

Oleh sebab itu RRI mendapat alokasi dana dari anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN). Tapi hal itu tidak berlaku untuk calon legislatif atau caleg, karena banyaknya caleg dari 12 parpol peserta Pemilu.

Pada kesempatan itu, Bagus Ngurah Rai setelah dua tahun menjabat Kepala RRI Singaraja memasuki purna tugas menyerahkan tugas dan tanggung jawab sebagai Kepsta LPP RRI Singaraja kepada penggantinya Teguh Yuli Astuti yang sebelumnya Kepala Bagian SDM Direktorat Radio.

Acara serah terima itu disaksikan anggota Dewan Pengawas LPP RRI Ida Bagus Alit Wiratmaja, Kepsta LPP RRI Denpasar yang juga Korwil Angkasa VIII Made Ardika beserta para Kepsta di wilayah Angkasa VIII yang meluputi Bali, NTB, hingga Atambua NTT.

Direktur SDM dan Umum LPP RRI Dadi Sumihardi juga mengharapkan jajaran RRI di erareformasi birokrasi saat ini bekerja secara profesional dan meningkatkan pelaksanaan tugas pelayanan siaran maupun pemberitaan yang lebih baik kepada masyarakat.

Sementara Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menekankan, RRI pada tahun Pemilu jangan hanya menjadi siaran Pemilu tapi lebih berperan mensosialisasikan program pemerintah setempat dengan lebih meningkatkan integrasi dengan semua komponen masyarakat di kabupaten Buleleng.  (WRA) 

Pewarta: Oleh Made Tirthayasa

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014