Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mengusulkan adanya regulasi pengelolaan anggaran daerah, sehingga memungkinkan daerah dapat membantu kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Bantuan dana untuk polisi dan TNI itu penting dapat dilakukan guna meningkatkan keamanan Bali, sehubungan Bali tetap dipercaya sebagai tuan rumah berbagai pertemuan penting bertaraf nasional dan internasional," kata Kabag Publikasi dan Dokumentasi pada Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, usulan tersebut telah disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika kepada Wakil Presiden Boediono saat melakukan kunjungan kerja ke Bali akhir Mei 2010.
"Pengamanan Bali menjadi sangat penting agar peserta berbagai pertemuan dari berbagai negara di belahan dunia dapat mengikuti kegiatan dengan baik, lancar, aman dan nyaman," ujar Ketut Teneng.
Dalam mewujudkan situasi keamanan Bali yang kondusif selain diperlukan dukungan dan peranserta seluruh warga masyarakat, juga peranan dari polisi dan TNI.
Dalam mendukung kelancaran tugas Polri maupun TNI dalam mewujudkan keamanan yang kondusif, perlu adanya bantuan dana dari pemerintah setempat, ujar Ketut Teneng.
"Jika tidak ada regulasi pengelolaan keuangan daerah, Bali belum memungkinkan untuk bisa membantu polisi dan TNI," ujar Ketut Teneng.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam kesempatan terpisah menjelaskan, Bali dipercaya sebagai tuan rumah pertemuan penting bertaraf internasional yang melibatkan kepala negara dan peserta dari berbagai negara di belahan dunia hingga tahun 2014.
Sejumlah pertemuan penting telah diagendakan di Bali hingga empat tahun mendatang. Hampir setiap tahun puluhan pertemuan bertaraf internasional digelar di Bali, termasuk dihadiri sejumlah kepala negara di dunia.
Bahkan enam kepala negara di kawasan ASEAN akan mengadakan pertemuan di Bali pada tahun 2011.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat mengadakan rapat koordinasi dengan para gubernur se-Indonesia di Istana Tampak Siring, Gianyar, 19-21 April 2010, sempat meninjau sejumlah hotel di Nusa Dua, tempat menginapnya para kepala negara dan delegasi luar negeri selama ini.
Bali dalam 2012, menurut Gubernur Pastika kembali diagendakan menjadi tuan rumah pertemuan APEC yang juga dihadiri sejumlah kepala negara, menyusul 2014 kompetisi ratu kecantikan dunia.
Kepercayaan dunia internasional, khususnya pemerintah Indonesia terhadap Bali, tidak lepas dari citra Bali selama ini. Kepercayaan itu diharapkan mampu memberikan dampak positif, yakni semakin meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata.
Gubernur Pastika mengajak semua pihak untuk menyukseskan berbagai pertemuan bertaraf internasional itu dengan memelihara dan menciptakan keamanan lingkungan yang kondusif.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Bantuan dana untuk polisi dan TNI itu penting dapat dilakukan guna meningkatkan keamanan Bali, sehubungan Bali tetap dipercaya sebagai tuan rumah berbagai pertemuan penting bertaraf nasional dan internasional," kata Kabag Publikasi dan Dokumentasi pada Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, usulan tersebut telah disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika kepada Wakil Presiden Boediono saat melakukan kunjungan kerja ke Bali akhir Mei 2010.
"Pengamanan Bali menjadi sangat penting agar peserta berbagai pertemuan dari berbagai negara di belahan dunia dapat mengikuti kegiatan dengan baik, lancar, aman dan nyaman," ujar Ketut Teneng.
Dalam mewujudkan situasi keamanan Bali yang kondusif selain diperlukan dukungan dan peranserta seluruh warga masyarakat, juga peranan dari polisi dan TNI.
Dalam mendukung kelancaran tugas Polri maupun TNI dalam mewujudkan keamanan yang kondusif, perlu adanya bantuan dana dari pemerintah setempat, ujar Ketut Teneng.
"Jika tidak ada regulasi pengelolaan keuangan daerah, Bali belum memungkinkan untuk bisa membantu polisi dan TNI," ujar Ketut Teneng.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam kesempatan terpisah menjelaskan, Bali dipercaya sebagai tuan rumah pertemuan penting bertaraf internasional yang melibatkan kepala negara dan peserta dari berbagai negara di belahan dunia hingga tahun 2014.
Sejumlah pertemuan penting telah diagendakan di Bali hingga empat tahun mendatang. Hampir setiap tahun puluhan pertemuan bertaraf internasional digelar di Bali, termasuk dihadiri sejumlah kepala negara di dunia.
Bahkan enam kepala negara di kawasan ASEAN akan mengadakan pertemuan di Bali pada tahun 2011.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat mengadakan rapat koordinasi dengan para gubernur se-Indonesia di Istana Tampak Siring, Gianyar, 19-21 April 2010, sempat meninjau sejumlah hotel di Nusa Dua, tempat menginapnya para kepala negara dan delegasi luar negeri selama ini.
Bali dalam 2012, menurut Gubernur Pastika kembali diagendakan menjadi tuan rumah pertemuan APEC yang juga dihadiri sejumlah kepala negara, menyusul 2014 kompetisi ratu kecantikan dunia.
Kepercayaan dunia internasional, khususnya pemerintah Indonesia terhadap Bali, tidak lepas dari citra Bali selama ini. Kepercayaan itu diharapkan mampu memberikan dampak positif, yakni semakin meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata.
Gubernur Pastika mengajak semua pihak untuk menyukseskan berbagai pertemuan bertaraf internasional itu dengan memelihara dan menciptakan keamanan lingkungan yang kondusif.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010