Denpasar (Antara Bali) - Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Bali Njoman Gde Suweta berharap Komisi Pemberantasan Korupsi lebih gencar menindak para koruptor untuk memperkecil nilai kerugian keuangan negara.
"Kunci utama pemberantasan korupsi yang komprehensif sangat tergantung pada peran masyarakat," kata Suweta di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, salah satu cara yang paling sederhana adalah dalam pemilu legislatif mendatang masyarakat harus memilih calon-calon wakil rakyat yang jelas-jelas memiliki komitmen kuat untuk memerangi korupsi.
"Kami harapkan masyarakat selaku pemilih melakukan hal sederhana tersebut, maka akan memberikan dampak yang besar bagi wakil rakyat yang nantinya terpilih. Tetapi jika masyarakat malah memilih mereka yang nyata-nyata terlibat korupsi atau memiliki kecenderungan untuk merampas uang rakyat, maka masyarakat sendiri yang berperan dalam tumbuh kembangnya korupsi," katanya.
Oleh kkarena itu, dia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak memilih caleg yang pernah terlibat kasus korupsi karena kalau memilih figur koruptor, maka secara tidak langsung masyarakat menyuburkan korupsi di negeri ini. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kunci utama pemberantasan korupsi yang komprehensif sangat tergantung pada peran masyarakat," kata Suweta di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, salah satu cara yang paling sederhana adalah dalam pemilu legislatif mendatang masyarakat harus memilih calon-calon wakil rakyat yang jelas-jelas memiliki komitmen kuat untuk memerangi korupsi.
"Kami harapkan masyarakat selaku pemilih melakukan hal sederhana tersebut, maka akan memberikan dampak yang besar bagi wakil rakyat yang nantinya terpilih. Tetapi jika masyarakat malah memilih mereka yang nyata-nyata terlibat korupsi atau memiliki kecenderungan untuk merampas uang rakyat, maka masyarakat sendiri yang berperan dalam tumbuh kembangnya korupsi," katanya.
Oleh kkarena itu, dia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak memilih caleg yang pernah terlibat kasus korupsi karena kalau memilih figur koruptor, maka secara tidak langsung masyarakat menyuburkan korupsi di negeri ini. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013