Denpasar (Antara Bali) - Perseroan Terbatas (PT) Sun Life Financial Indonesia menjadikan dua kantor pemasaran di Bali untuk mendukung dan memperkuat pengembangan bisnis asuransi tersebut di kawasan timur Indonesia.

"Potensi bisnis asuransi di kawasan timur cukup besar, sementara kesadaran masyarakat Bali mengenai pentingnya masuk program asuransi jiwa juga tinggi. Sinergi keduanya akan memudahkan ekspansi dan menjadikan bisnis kami berkembang pesat," kata Direktur Keagenan Sun Life Indonesia (SLF) Harjanto Tanuwidjaja, Kamis.

Ia menyampaikan hal itu saat peresmian kembali kantor pemasaran SLF Denpasar di Jalan Gatot Subroto setelah beroperasi sejak 2007. Kantor pemasaran yang satunya berlokasi di kawasan wisata elite Nusa Dua, Kabupaten Badung.


Disebutkan, tingginya kesadaran masyarakat Bali atas pentingnya masuk program asuransi jiwa dibuktikan dengan terus meningkatnya jumlah nasabah maupun pertumbuhan agen yang mencapai 23 persen.


Menurut Harjanto, pembukaan kantor pemasaran kedua tersebut juga didasarkan semangat serta dedikasi para agen asuransi setempat yang tergolong luar biasa karena mampu mencapai target yang dicanangkan.


Ekpansi tersebut juga merupakan strategi untuk mendukung penetrasi pasar, yakni guna lebih mendekatkan nasabah, memastikan produk dan layanan yang tepat sesuai kebutuhan dalam mencapai kemapanan finansial seumur hidup.


"Masyarakat Bali cukup terbuka dan mulai menyadari pentingnya asuransi jiwa. Mereka sadar harus mempersiapkan biaya cukup besar untuk rangkaian upacara kematian, selain kebutuhan sekolah anak anak," ujarnya pada acara yang juga dihadiri Robert Paterson selaku perwakilan manajemen SLF Indonesia dan pejabat lainnya.


Perusahaan asuransi yang telah berusia sekitar 150 tahun itu dengan dua kantor pemasaran di Nusa Dua dan Denpasar menerapkan model keagenan berdasar strategi yang dirancang untuk membantu agen dalam mendirikan dan mengembangkan bisnis usaha mereka sendiri.


Harjanto mengatakan bisnis asuransi di Bali dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan kinerja cukup kuat. Hal itu terlihat dari pertumbuhan penjualan kuartal pertama 2010 dibanding dengan periode sama tahun sebelumnya mencapai 153 persen.


Sun Life Indonesia yang berdasarkan laporan keuangannya masuk lima besar industri asuransi di Indonesia, pendapatan premi pada kuartal pertama 2009 tercatat Rp65,1 miliar dan periode sama tahun ini meningkat 14 persen menjadi Rp73,9 miliar.


Pendapatan bersih kuartal pertama 2010 juga meningkat 67 persen, yakni dari Rp14,7 miliar pada kuartal pertama 2009 menjadi Rp24,5 miliar.


"Total aset yang kami kelola mencapai Rp3,87 miliar, sedangkan total santunan yang dibayarkan kepada nasabah tahun 2009 mencapai Rp25,9 miliar," ucapnya.


Sebelumnya digelar acara malam apresiasi nasabah di Hotel Aston Denpasar guna meningkatkan pemahaman tentang kesehatan dan tren ekonomi saat ini.


Sebagai bentuk apresiasi terhadap nasabah sekaligus meningkatkan layanan asuransi dan keuangan juga diberikan penghargaan kepada nasabah terlama, nasabah dengan premi terbesar, dan nasabah dengan jumlah polis terbanyak.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010