Negara (Antara Bali) - Anggota Panwaslu Jembrana untuk Pemilu Legislatif 2014 masih kurang satu, sehingga belum bisa dilakukan rapat pleno pembentukan struktur lembaga tersebut.
"Yang hadir saat pelantikan oleh Bawaslu Bali, hanya saya dan Pak Nyoman Westra. Sementara satu personel lagi tidak hadir," kata Pande Made Ady Muliawan, salah seorang personel Panwaslu Jembrana, di Negara, Rabu.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Panwaslu yang tidak hadir dalam pelantikan adalah I Nengah Suadnyana, yang diduga menunggu penentuan komisioner KPU Jembrana yang baru, karena ia juga mengikuti seleksi di lembaga tersebut dan masuk 10 besar.
Menurut Muliawan, untuk membentuk struktur Panwaslu mulai dari Ketua, Divisi Umum Dan SDM serta Divisi Hukum Dan Penanganan Pelanggaran, pihaknya masih menunggu keputusan Baswaslu untuk melengkapi jumlah personel lembaga pengawas Pemilu tersebut.
"Kami belum bisa melakukan rapat pleno pembentukan struktur, karena jumlah personelnya belum lengkap. Kami hanya bisa menunggu keputusan Bawaslu," ujarnya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Yang hadir saat pelantikan oleh Bawaslu Bali, hanya saya dan Pak Nyoman Westra. Sementara satu personel lagi tidak hadir," kata Pande Made Ady Muliawan, salah seorang personel Panwaslu Jembrana, di Negara, Rabu.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Panwaslu yang tidak hadir dalam pelantikan adalah I Nengah Suadnyana, yang diduga menunggu penentuan komisioner KPU Jembrana yang baru, karena ia juga mengikuti seleksi di lembaga tersebut dan masuk 10 besar.
Menurut Muliawan, untuk membentuk struktur Panwaslu mulai dari Ketua, Divisi Umum Dan SDM serta Divisi Hukum Dan Penanganan Pelanggaran, pihaknya masih menunggu keputusan Baswaslu untuk melengkapi jumlah personel lembaga pengawas Pemilu tersebut.
"Kami belum bisa melakukan rapat pleno pembentukan struktur, karena jumlah personelnya belum lengkap. Kami hanya bisa menunggu keputusan Bawaslu," ujarnya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013