Denpasar (Antara Bali) - Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar menerapkan modul perkuliahan antikorupsi untuk mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik sejak tahun lalu sebagai upaya memberikan pemahaman tentang pemberantasan korupsi dari bangku kuliah.
"Jurusan Ilmu Pemerintahan telah mulai menerapkan kuliah anti korupsi dan nantinya mahasiswa bisa menerapkan ilmu tersebut di masyarakat sehingga dapat mencegah perilaku koruptif di negeri ini," kata Dekan FISIP Unwar Drs I Wayan Sudemen MSi di Denpasar, Minggu.
Meskipun belum ditetapkan dalam kurikulum perkuliahan, menurut dia, pelajaran tentang antikorupsi. "Mahasiswa perlu diajarkan karena merekalah nantinya yang akan menjadi calon pemimpin bangsa dan sekarang korupsi tidak hanya di eksekutif dan legislatif serta yudikatif," katanya.
Mengenai pemberlakuan hukuman mati bagi koruptor, Sudemen menyatakan setuju dan mendukung selama memiliki dasar aturan yang jelas. "Harus ada dasar hukum yang jelas jika ingin ditetapkan sebagai hukuman pidana dan tidak melanggar hak asasi manusia," ujarnya. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Jurusan Ilmu Pemerintahan telah mulai menerapkan kuliah anti korupsi dan nantinya mahasiswa bisa menerapkan ilmu tersebut di masyarakat sehingga dapat mencegah perilaku koruptif di negeri ini," kata Dekan FISIP Unwar Drs I Wayan Sudemen MSi di Denpasar, Minggu.
Meskipun belum ditetapkan dalam kurikulum perkuliahan, menurut dia, pelajaran tentang antikorupsi. "Mahasiswa perlu diajarkan karena merekalah nantinya yang akan menjadi calon pemimpin bangsa dan sekarang korupsi tidak hanya di eksekutif dan legislatif serta yudikatif," katanya.
Mengenai pemberlakuan hukuman mati bagi koruptor, Sudemen menyatakan setuju dan mendukung selama memiliki dasar aturan yang jelas. "Harus ada dasar hukum yang jelas jika ingin ditetapkan sebagai hukuman pidana dan tidak melanggar hak asasi manusia," ujarnya. (M038)
Editor : M. Irfan Ilmie
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013