Denpasar (Antara Bali) - Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Bali mengakomodir banyaknya vila, kondominium hotel, residen, dan apartemen, melalui pembentukan beberapa biro dalam kepengurusan organisasi ini, di antaranya di Kabupaten Badung.
"Momentum pembentukan kepengurusan Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pengurus Cabang (BPC) Badung, sekaligus membentuk beberapa biro baru guna mewadahi keberadaan akomodasi di luar hotel berbintang yang selama ini agak terlupakan," kata Wakil Sekretaris Badan Pengurus Daerah (BPD) PHRI Bali NM Ekamahadewi, Jumat.
Ia mengatakan dalam kepengurusan BPC PHRI Badung periode 2010-2015, berdasarkan keputusan tim pembentukan pengurus dan masukan sejumlah pihak, telah dilengkapi pengurus Biro Vila, kondominium hotel (kondotel), residen, dan Biro Apartemen.
Pengurus BPC PHRI Badung yang diketuai IGN Rai Suryawijaya, sekretaris Gusti Kade Sutawa, dan bendahara Kadek Rohita W Apui, direncanakan dilantik pada Sabtu (8/5) di Mangupura, Sempidi, Kabupaten Badung.
Mahadewi yang juga selaku ketua panitia pelantikan pengurus BPC PHRI Badung mengatakan keberadaan akomodasi di luar hotel berbintang sering luput dari perhatian.
Menurut dia, hal itu terjadi karena ketidakjelasan aturan yang akhirnya menyebabkan ketidaksesuaian operasional usaha. "Itu menjadi salah satu tugas kita, dan pemerintah daerah bersama PHRI sebagai wadah yang membidangi sarana akomodasi," katanya.
Ia mengingatkan dunia pariwisata melibatkan hampir semua kegiatan keseharian masyarakat dengan segala kepentingannya. "Untuk pengelolaan multi kepentingan itulah dibutuhkan koordinasi yang baik antar lembaga, termasuk dengan pihak birokrasi sebagai pemegang kewenangan," katanya.
Pengurus BPC PHRI Badung yang sudah sekitar sepuluh tahun vakum, berhasil dibentuk untuk periode 2010-2015 melalui musyawarah cabang pada 13 April 2010.
Pelantikan pengurus baru itu mengangkat tema terwujudnya sinergi pemangku kepentingan pariwisata dengan pemerintah dalam pembangunan pariwisata Badung.
Dengan tema tersebut, kata dia, BPC PHRI Badung diharapkan mampu mengkoordinir dan mewakili perusahaan hotel serta restoran khususnya dalam menjalin kerja sama dengan semua pihak.
"Kerja sama juga dilakukan dengan pemerintah daerah guna mewujudkan pembangunan pariwisata yang berkualitas," kata Mahadewi yang juga dosen Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua itu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Momentum pembentukan kepengurusan Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pengurus Cabang (BPC) Badung, sekaligus membentuk beberapa biro baru guna mewadahi keberadaan akomodasi di luar hotel berbintang yang selama ini agak terlupakan," kata Wakil Sekretaris Badan Pengurus Daerah (BPD) PHRI Bali NM Ekamahadewi, Jumat.
Ia mengatakan dalam kepengurusan BPC PHRI Badung periode 2010-2015, berdasarkan keputusan tim pembentukan pengurus dan masukan sejumlah pihak, telah dilengkapi pengurus Biro Vila, kondominium hotel (kondotel), residen, dan Biro Apartemen.
Pengurus BPC PHRI Badung yang diketuai IGN Rai Suryawijaya, sekretaris Gusti Kade Sutawa, dan bendahara Kadek Rohita W Apui, direncanakan dilantik pada Sabtu (8/5) di Mangupura, Sempidi, Kabupaten Badung.
Mahadewi yang juga selaku ketua panitia pelantikan pengurus BPC PHRI Badung mengatakan keberadaan akomodasi di luar hotel berbintang sering luput dari perhatian.
Menurut dia, hal itu terjadi karena ketidakjelasan aturan yang akhirnya menyebabkan ketidaksesuaian operasional usaha. "Itu menjadi salah satu tugas kita, dan pemerintah daerah bersama PHRI sebagai wadah yang membidangi sarana akomodasi," katanya.
Ia mengingatkan dunia pariwisata melibatkan hampir semua kegiatan keseharian masyarakat dengan segala kepentingannya. "Untuk pengelolaan multi kepentingan itulah dibutuhkan koordinasi yang baik antar lembaga, termasuk dengan pihak birokrasi sebagai pemegang kewenangan," katanya.
Pengurus BPC PHRI Badung yang sudah sekitar sepuluh tahun vakum, berhasil dibentuk untuk periode 2010-2015 melalui musyawarah cabang pada 13 April 2010.
Pelantikan pengurus baru itu mengangkat tema terwujudnya sinergi pemangku kepentingan pariwisata dengan pemerintah dalam pembangunan pariwisata Badung.
Dengan tema tersebut, kata dia, BPC PHRI Badung diharapkan mampu mengkoordinir dan mewakili perusahaan hotel serta restoran khususnya dalam menjalin kerja sama dengan semua pihak.
"Kerja sama juga dilakukan dengan pemerintah daerah guna mewujudkan pembangunan pariwisata yang berkualitas," kata Mahadewi yang juga dosen Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua itu.(*)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010