Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali segera melakukan sertifikasi pramuwisata dengan harapan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mendampingi wisatawan menikmati liburan di daerah ini.
"Hal itu dilakukan sekaligus menghindari pramuwisata ilegal, sehingga mereka betul-betul bertanggungjawab dalam melaksanakan aktivitasnya," kata Wakil Gubernur Bali Drs I Ketut Sudikerta di Denpasar, Minggu.
Pada perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-25 Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali, ia mengatakan, pramuwisata yang telah memiliki izin beroperasi di Bali sekitar 800 orang.
Mereka memiliki kemampuan dalam berbagai bidang bahasa asing dan sertifikasi untuk pramuwisata itu terus dilakukan oleh Dinas Pariwisata setempat.
Wagub Sudikerta mengatakan, perlunya menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang pariwisata sebagai upaya persiapan berlakunya pasar bebas pada tahun 2015.
"Pada tahun 2015 kita akan menyongsong ASEAN Free Tread Area (AFTA) sehingga perpindahan barang dan jasa di kawasan negara ASEAN tidak akan dibatasi secara ketat sekaligus persaingan semakin luas dan diperlukan SDM yang andal," ujar Wagub Sudikerta.
Ia mengimbau para pramuwisata membenahi diri sehingga mampu memberikan pelayanan kepada wisatawan secara maksimal.
Untuk itu perlu diimbangi dengan meningkatkan kemampuan dalam penguasaan bahasa asing serta pengetahuan tentang seni budaya Bali, sehingga informasi yang diberikan kepada wisatawan secara benar.
Pramuwisata sebagai garda terdepan dari pariwisata diharapkan dapat menunjukakan etika dan penampilan. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Hal itu dilakukan sekaligus menghindari pramuwisata ilegal, sehingga mereka betul-betul bertanggungjawab dalam melaksanakan aktivitasnya," kata Wakil Gubernur Bali Drs I Ketut Sudikerta di Denpasar, Minggu.
Pada perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-25 Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali, ia mengatakan, pramuwisata yang telah memiliki izin beroperasi di Bali sekitar 800 orang.
Mereka memiliki kemampuan dalam berbagai bidang bahasa asing dan sertifikasi untuk pramuwisata itu terus dilakukan oleh Dinas Pariwisata setempat.
Wagub Sudikerta mengatakan, perlunya menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang pariwisata sebagai upaya persiapan berlakunya pasar bebas pada tahun 2015.
"Pada tahun 2015 kita akan menyongsong ASEAN Free Tread Area (AFTA) sehingga perpindahan barang dan jasa di kawasan negara ASEAN tidak akan dibatasi secara ketat sekaligus persaingan semakin luas dan diperlukan SDM yang andal," ujar Wagub Sudikerta.
Ia mengimbau para pramuwisata membenahi diri sehingga mampu memberikan pelayanan kepada wisatawan secara maksimal.
Untuk itu perlu diimbangi dengan meningkatkan kemampuan dalam penguasaan bahasa asing serta pengetahuan tentang seni budaya Bali, sehingga informasi yang diberikan kepada wisatawan secara benar.
Pramuwisata sebagai garda terdepan dari pariwisata diharapkan dapat menunjukakan etika dan penampilan. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013