Denpasar (Antara Bali) - Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Sunaryo Ruslan mengatakan di Indonesia kini terdapat 80 stasiun RRI.

"Stasiun tersebut terdiri atas 65 stasiun penyiaran dan 15 stasiun produksi dengan sumber daya manusia (SDM) sebanyak 7.300 orang," kata Sunaryo Ruslan pada diskusi bertema "Peran LPP RRI dalam melaksanakan kontrak sosial dan menjembatani aspirasi masyarakat" di Gedung RRI Stasiun Denpasar, Senin.

Diskusi yang disiarkan langsung oleh media penyiaran tersebut juga menampilkan pembicara Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana I Gusti Putu Suka Arjaya dan Ketua Komisi I DPRD Bali I Made Arjaya.

Ia mengatakan bahwa pegawai LPP RRI terdiri atas dua jenis yakni pegawai negeri sipil (PNS) sebanyak 5.000 orang dengan umur rata-rata di atas 45 tahun, sehingga dalam sepuluh tahun mendatang mereka memasuki purnakarya.

"Sejak tahun 2002 hingga sekarang tidak ada formasi penambahan PNS di seluruh Stasiun RRI di Nusantara," ujar Sunaryo Ruslan.

Selain itu pegawai RRI sebanyak 2.300 orang yang sebagian besar merupakan tenaga kontrak.

Meskipun masyarakat mempunyai banyak pilihan untuk mendengarkan dan menyaksikan media penyiaran, baik radio maupun televisi, siaran RRI yang bisa diterima di seluruh wilayah Indonesia itu tetap disenangi masyarakat luas.

Untuk itu ke depan siaran RRI juga akan dapat dinikmati lewat jaringan internet sehingga jangkauannya akan semakin meluas, ujar Sunaryo Ruslan. (WRA) 

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013