Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Kota Denpasar menegur pemerintah kota untuk memperhatikan fasilitas umum seperti trotoar yang selama ini banyak yang rusak.
"Kami harapkan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra untuk memerhatikan fasilitas-fasilitas umum yang rusak, seperti trotoar yang ada di sepanjang Jalan Gatot Subroto dan daerah lainnya yang kondisinya semakin parah," kata Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Wayan Mariyana Wandira di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, fasilitas umum trotoar itu harus tetap terjaga dan steril dari gangguan lainnya, seperti pedagang kaki lima. Kalau kondisinya rusak tak diperbaiki akan menjadi citra buruk di masyarakat dan wisatawan yang kebetulan libur di Denpasar.
"Kota Denpasar adalah Ibu Kota Provinsi Bali, karena itu harus mampu memberikan ikon Pulau Bali secara menyeluruh sebagai destinasi wisata," kata politikus Partai Golkar ini.
Oleh karena itu, kata dia, tidak boleh sampai ada trotoar yang jebol dan rusak. Karena warga yang melakukan bepergian jalan kaki pasti melewati trotoar.
"Trotoar sangat penting di Denpasar, sebab warga yang berjalan kaki pasti trotoar. Lihat saja di negara lain, seperti Singapura trotoarnya sangat bagus dan nyaman. Tidak seperti di Bali, keberadaan trotoar asal-asalan," ucapnya.
Ia juga mengkritik aparat Satuan Polisi Pamong Praja Denpasar, bahwa banyak warung dan pedagang kaki lima memanfaatkan trotoar, sehingga bagi pejalan kaki harus mengalah ke badan jalan untuk berjalan. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kami harapkan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra untuk memerhatikan fasilitas-fasilitas umum yang rusak, seperti trotoar yang ada di sepanjang Jalan Gatot Subroto dan daerah lainnya yang kondisinya semakin parah," kata Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Wayan Mariyana Wandira di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, fasilitas umum trotoar itu harus tetap terjaga dan steril dari gangguan lainnya, seperti pedagang kaki lima. Kalau kondisinya rusak tak diperbaiki akan menjadi citra buruk di masyarakat dan wisatawan yang kebetulan libur di Denpasar.
"Kota Denpasar adalah Ibu Kota Provinsi Bali, karena itu harus mampu memberikan ikon Pulau Bali secara menyeluruh sebagai destinasi wisata," kata politikus Partai Golkar ini.
Oleh karena itu, kata dia, tidak boleh sampai ada trotoar yang jebol dan rusak. Karena warga yang melakukan bepergian jalan kaki pasti melewati trotoar.
"Trotoar sangat penting di Denpasar, sebab warga yang berjalan kaki pasti trotoar. Lihat saja di negara lain, seperti Singapura trotoarnya sangat bagus dan nyaman. Tidak seperti di Bali, keberadaan trotoar asal-asalan," ucapnya.
Ia juga mengkritik aparat Satuan Polisi Pamong Praja Denpasar, bahwa banyak warung dan pedagang kaki lima memanfaatkan trotoar, sehingga bagi pejalan kaki harus mengalah ke badan jalan untuk berjalan. (LHS)
Editor : Ni Luh Rhismawati
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013