London (Antara Bali) - KBRI Windhoek dalam rangka memperingati HUT ke-68 Republik Indonesia menyelenggarakan acara Bakti Sosial guna membantu korban bencana kekeringan di Namibia yang ditandai dengan penyerahan bantuan kepada Namibia Red Cross Society (NCRS).
Bantuan dalam bentuk uang sebesar 80.000 dolar Namibia atau sekitar Rp80 juta diserahkan Dubes RI kepada Sekretaris Jenderal NCRS, Dorkas Kapembe-Haiduwa di Kantor NCRS di Windhoek, demikian Counsellor Pensosbud KBRI Namibia Pramudya Sulaksono kepada Antara London, Kamis.
Dalam sambutannya, Haiduwa menyampaikan terima kasih atas bantuan kemanusiaan yang diberikan KBRI dan berharap semakin banyak pihak yang mengikuti jejak KBRI membantu meringankan beban korban bencana kekeringan terburuk dalam 30 tahun terakhir.
KBRI bukan untuk pertama kalinya membantu misi NRCS dan diharapkan ke depan dapat terus mendukung program-program bantuan kemanusiaan NRCS.
Sementara itu, Dubes Agustinus Sumartono menyatakan bantuan ini merupakan wujud simpati dan solidaritas Indonesia pada masyarakat Namibia yang menjadi korban bencana kekeringan. Meskipun jumlah bantuan tidak terlalu besar, namun diharapkan dapat membantu meringankan beban para korban, ujarnya.
Dubes RI juga menyampaikan bahwa Indonesia tidak akan pernah melupakan bantuan yang diberikan Namibia kepada Indonesia saat terjadinya bencana Tsunami di Aceh dan Sumatera Utara pada tanggal 26 Desember 2004.
Acara penyerahan bantuan dihadiri staf NCRS, PF Ekonpensosbud, Staf Ekonomi dan Staf Pensosbud serta diliput beberapa media cetak dan media elektronik Namibia.
Bencana kekeringan di Namibia tahun ini sangat berdampak pada kondisi kehidupan sosial masyarakat Namibia, khususnya para petani, peternak, wanita dan anak-anak sebagaimana yang telah kami laporkan sebelumnya.
Pemerintah Namibia dalam pernyataannya mengimbau kepada masyarakat internasional untuk kiranya dapat membantu mengatasi bencana kekeringan ini. Beberapa negara telah menyampaikan bantuannya antara lain Amerika Serikat, Turki, China dan Rusia. (*/DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Bantuan dalam bentuk uang sebesar 80.000 dolar Namibia atau sekitar Rp80 juta diserahkan Dubes RI kepada Sekretaris Jenderal NCRS, Dorkas Kapembe-Haiduwa di Kantor NCRS di Windhoek, demikian Counsellor Pensosbud KBRI Namibia Pramudya Sulaksono kepada Antara London, Kamis.
Dalam sambutannya, Haiduwa menyampaikan terima kasih atas bantuan kemanusiaan yang diberikan KBRI dan berharap semakin banyak pihak yang mengikuti jejak KBRI membantu meringankan beban korban bencana kekeringan terburuk dalam 30 tahun terakhir.
KBRI bukan untuk pertama kalinya membantu misi NRCS dan diharapkan ke depan dapat terus mendukung program-program bantuan kemanusiaan NRCS.
Sementara itu, Dubes Agustinus Sumartono menyatakan bantuan ini merupakan wujud simpati dan solidaritas Indonesia pada masyarakat Namibia yang menjadi korban bencana kekeringan. Meskipun jumlah bantuan tidak terlalu besar, namun diharapkan dapat membantu meringankan beban para korban, ujarnya.
Dubes RI juga menyampaikan bahwa Indonesia tidak akan pernah melupakan bantuan yang diberikan Namibia kepada Indonesia saat terjadinya bencana Tsunami di Aceh dan Sumatera Utara pada tanggal 26 Desember 2004.
Acara penyerahan bantuan dihadiri staf NCRS, PF Ekonpensosbud, Staf Ekonomi dan Staf Pensosbud serta diliput beberapa media cetak dan media elektronik Namibia.
Bencana kekeringan di Namibia tahun ini sangat berdampak pada kondisi kehidupan sosial masyarakat Namibia, khususnya para petani, peternak, wanita dan anak-anak sebagaimana yang telah kami laporkan sebelumnya.
Pemerintah Namibia dalam pernyataannya mengimbau kepada masyarakat internasional untuk kiranya dapat membantu mengatasi bencana kekeringan ini. Beberapa negara telah menyampaikan bantuannya antara lain Amerika Serikat, Turki, China dan Rusia. (*/DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013