Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menegaskan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh para investor sebelum mereklamasi perairan Teluk Benoa, Kabupaten Badung, walaupun telah mengantongi izin pemanfaatan dan pengelolaannya.
"Saya jelaskan sekarang, jangan sampai ada kesan saya tutup mulut, bungkam," katanya di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi investor, sudah tertuang juga dalam kewajiban yang terdapat pada izin pengelolaan yang dia keluarkan.
"Syaratnya, pertama jangan sampai melanggar undang-undang dan peraturan yang ada, kedua tidak boleh merusak lingkungan, dan ketiga tidak boleh merusak manusia Bali dari sisi adat, agama, dan budayanya," ujarnya sesuai memimpin rapat koordinasi pembangunan bandara baru di wilayah Bali utara itu.
Persyaratan berikutnya, lanjut dia, investor harus membantu menyejahterakan masyarakat sekitar dengan memperluas lapangan kerja, meningkatkan penghasilan masyarakat, dan memajukan Bali di dunia internasional.
Mantan Kapolda Bali itu menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak berniat merusak Bali. "Siapa sih mau merusak Bali? Untuk apa? Saya paling sayang sama Bali. Boleh diuji kadar sayangnya saya dengan orang-orang," katanya.
Pastika mengharapkan masyarakat jangan apriori, apalagi kekhawatiran Bali akan tenggelam. "Bagaimana ceritanya? Justru dibuat itu agar Bali tidak tenggelam. Coba bayangkan cekingnya kaki Pulau Bali itu kalau dihajar tsunami kan habis itu. Belum lagi karena abrasi. Kalau dibuat di situ penyangga, kan bagus," ucapnya. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Saya jelaskan sekarang, jangan sampai ada kesan saya tutup mulut, bungkam," katanya di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi investor, sudah tertuang juga dalam kewajiban yang terdapat pada izin pengelolaan yang dia keluarkan.
"Syaratnya, pertama jangan sampai melanggar undang-undang dan peraturan yang ada, kedua tidak boleh merusak lingkungan, dan ketiga tidak boleh merusak manusia Bali dari sisi adat, agama, dan budayanya," ujarnya sesuai memimpin rapat koordinasi pembangunan bandara baru di wilayah Bali utara itu.
Persyaratan berikutnya, lanjut dia, investor harus membantu menyejahterakan masyarakat sekitar dengan memperluas lapangan kerja, meningkatkan penghasilan masyarakat, dan memajukan Bali di dunia internasional.
Mantan Kapolda Bali itu menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak berniat merusak Bali. "Siapa sih mau merusak Bali? Untuk apa? Saya paling sayang sama Bali. Boleh diuji kadar sayangnya saya dengan orang-orang," katanya.
Pastika mengharapkan masyarakat jangan apriori, apalagi kekhawatiran Bali akan tenggelam. "Bagaimana ceritanya? Justru dibuat itu agar Bali tidak tenggelam. Coba bayangkan cekingnya kaki Pulau Bali itu kalau dihajar tsunami kan habis itu. Belum lagi karena abrasi. Kalau dibuat di situ penyangga, kan bagus," ucapnya. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013