Jakarta (Antara Bali) - Muhammadiyah akan memulai ibadah puasa Ramadhan 1434 Hijriah pada Selasa, 9 Juli 2013.
"Sesuai dengan pendekatan yang ditempuh Muhammadiyah dari dulu hingga sekarang, kita mulai puasa hari Selasa tanggal 9 Juli 2013," kata Ketua PP Muhammadiyah usai acara penyaluran dana kebajikan kepada mitra amal dan sosial di Jakarta, Kamis.
Din menyebutkan pihaknya menggunakan dua kriteria untuk menentukan awal Ramdahan 2013, yakni ilmu falaq dan derajat hilal saat matahari terbenam.
"Dari dulu hingga sekarang, Muhammadiyah menggunakan pendekatan hisab hakiki peredaran bulan, bumi dan matahari," katanya.
Berdasarkan ilmu falaq, dia menjelaskan, hilal ramadhan sudah ada karena ijtima atau konjungsi matahari, bumi dan bulan berada pada garis lurus tanggal 8 pukul 2 lewat sekian menit tergantung pada daerahnya masing-masing. "Maka, itulah pertanda bulan sebelumnya, bulan Sya'ban berakhir," katanya. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Sesuai dengan pendekatan yang ditempuh Muhammadiyah dari dulu hingga sekarang, kita mulai puasa hari Selasa tanggal 9 Juli 2013," kata Ketua PP Muhammadiyah usai acara penyaluran dana kebajikan kepada mitra amal dan sosial di Jakarta, Kamis.
Din menyebutkan pihaknya menggunakan dua kriteria untuk menentukan awal Ramdahan 2013, yakni ilmu falaq dan derajat hilal saat matahari terbenam.
"Dari dulu hingga sekarang, Muhammadiyah menggunakan pendekatan hisab hakiki peredaran bulan, bumi dan matahari," katanya.
Berdasarkan ilmu falaq, dia menjelaskan, hilal ramadhan sudah ada karena ijtima atau konjungsi matahari, bumi dan bulan berada pada garis lurus tanggal 8 pukul 2 lewat sekian menit tergantung pada daerahnya masing-masing. "Maka, itulah pertanda bulan sebelumnya, bulan Sya'ban berakhir," katanya. (M038)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013