Jenewa (Antara Bali) - Lebih dari satu di antara tiga perempuan di seluruh dunia mengalami kekerasan rumahtangga dan mereka di Asia serta Timur Tengah adalah yang paling banyak terkena," kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis.

Dalam penelitian disebut sistematis pertama di dunia mengenai data prevalensi kekerasan terhadap perempuan dan dampaknya pada kesehatan, badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa itu mengatakan 30 persen perempuan di seluruh dunia menghadapi kekerasan seperti itu dari pasangannya.

"Statistik itu bagi saya sangat mengejutkan" kata Flavia Bustero, kepala divisi Keluarga, Perempuan dan Anak pada WHO.

WHO menuding "tabu" mencegah korban maju guna mendapat bantuan kesehatan dan sistem keadilan, serta norma yang membuat baik pria maupun wanita memandang kekerasan seperti itu dapat diterima.

Temuan tersebut diperhitungkan dari angka yang diperoleh dari 81 negara yang hanya berisi data, tanpa disertai petunjuk mengenai orang-orangnya.

Skala kekerasan tertinggi terjadi di Asia, dengan data yang dikumpulkan dari Bangladesh, Timor Timur, India, Myanmar, Sri Lanka dan Thailand, yaitu mencapai 37,7 persen. (Antara/AFP/ADT)

Pewarta:

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013