Jakarta (Antara Bali) - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid menyayangkan Pancasila belum menjadi peradaban bangsa sehingga masih banyak terjadi tindakan yang justru bertentangan.
"Sampai saat ini sayangnya Pancasila belum menjadi peradaban bangsa ini. Pancasila harusnya menjadi peradaban bangsa, yang mewarnai setiap langkah," kata Wakil Ketua MPR Ahmad Farhan Hamid pada dialog Pilar Negara di Senayan Jakarta, Senin.
Dialog Pilar Negara yang mengambil tema "Tantangan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila" menghadirkan pembicara Wakil Ketua MPR Ahmad Farhan Hamid, Ketua Fraksi Partai Demokrat di MPR M. Jafar Hafsah dan Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso.
Lebih lanjut Farhan Hamid menjelaskan berbagai konflik di masyarakat kelas bawah selalu diawali dari elitenya.
"Saat ini contoh-contoh keteladanan dari atas, sudah tidak ada. Padahal contoh keteladanan itu sangat penting," kata Farhan.
Menurut Farhan, bukti Pancasila belum jadinya peradaban bangsa terlihat dari maraknya korupsi, kekerasan, maupun konflik. (*/WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Sampai saat ini sayangnya Pancasila belum menjadi peradaban bangsa ini. Pancasila harusnya menjadi peradaban bangsa, yang mewarnai setiap langkah," kata Wakil Ketua MPR Ahmad Farhan Hamid pada dialog Pilar Negara di Senayan Jakarta, Senin.
Dialog Pilar Negara yang mengambil tema "Tantangan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila" menghadirkan pembicara Wakil Ketua MPR Ahmad Farhan Hamid, Ketua Fraksi Partai Demokrat di MPR M. Jafar Hafsah dan Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso.
Lebih lanjut Farhan Hamid menjelaskan berbagai konflik di masyarakat kelas bawah selalu diawali dari elitenya.
"Saat ini contoh-contoh keteladanan dari atas, sudah tidak ada. Padahal contoh keteladanan itu sangat penting," kata Farhan.
Menurut Farhan, bukti Pancasila belum jadinya peradaban bangsa terlihat dari maraknya korupsi, kekerasan, maupun konflik. (*/WRA)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013