Denpasar (Antara Bali) - Pemerhati budaya dan kebijakan publik I Dewa Gede Palguna menilai pengusungan calon anggota legislatif (caleg) dari kalangan selebritis merupakan bentuk kemunduran partai politik dalam menjalankan kaderisasi.
"Kemunduran atau kegagalan partai politik itu menunjukkan bahwa rekrutmen kader tidak berjalan baik," kata Palguna di Denpasar, Selasa.
Rata-rata artis direkrut karena populer saja. Partai politik mengabaikan 'track record' (rekam jejak) dan kualitas artis itu. Hal itu menunjukkan partai gagal melakukan kaderisasi dan suatu bentuk kemunduran.
Menurut dia, betapa banyak cibiran yang diterima partai karena fungsi pengkaderannya tidak berfungsi dengan baik.
"Akan tetapi ini bukan berarti para selebritis yang bersalah atau patut dipersalahkan, sebab semua orang memiliki hak mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif," ucapnya.
Dia mengatakan, calon legislator itu haruslah figur yang representatif dan aspiratif. (IGT/I018)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kemunduran atau kegagalan partai politik itu menunjukkan bahwa rekrutmen kader tidak berjalan baik," kata Palguna di Denpasar, Selasa.
Rata-rata artis direkrut karena populer saja. Partai politik mengabaikan 'track record' (rekam jejak) dan kualitas artis itu. Hal itu menunjukkan partai gagal melakukan kaderisasi dan suatu bentuk kemunduran.
Menurut dia, betapa banyak cibiran yang diterima partai karena fungsi pengkaderannya tidak berfungsi dengan baik.
"Akan tetapi ini bukan berarti para selebritis yang bersalah atau patut dipersalahkan, sebab semua orang memiliki hak mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif," ucapnya.
Dia mengatakan, calon legislator itu haruslah figur yang representatif dan aspiratif. (IGT/I018)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013