Mukomuko (Antara Bali) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melakukan pengawasan berjenjang agar guru dan staf di instansi itu tidak melanggar aturan termasuk terlibat politik praktis.
"Pengawasannya berjenjang, guru diawasi oleh kepala sekolah, dan staf di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diawasi oleh kasi, kasi diawasi oleh kabid dan seterusnya," kata Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko, Nurhasni di Mukomuko, Kamis.
Nurhasni menyampaikan hal itu menjawab pertanyaan sejumlah wartawan upaya instansi itu dalam melakukan pengawasan dan antisipasi agar guru di daerah itu tidak terlibat politik praktis.
Ia menerangkan, tidak hanya pengawasan saja yang dilakukan secara berjenjang tetapi juga ketika atasan dalam melakukan pembinaan dan peringatan kepada bawahannya yang melakukan pelanggaran.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Mukomuko Hermansyah sebelumnya mengecam guru-guru yang terlibat dalam politik praktis apalagi menjadi pengurus partai politik. (LHS/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Pengawasannya berjenjang, guru diawasi oleh kepala sekolah, dan staf di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diawasi oleh kasi, kasi diawasi oleh kabid dan seterusnya," kata Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko, Nurhasni di Mukomuko, Kamis.
Nurhasni menyampaikan hal itu menjawab pertanyaan sejumlah wartawan upaya instansi itu dalam melakukan pengawasan dan antisipasi agar guru di daerah itu tidak terlibat politik praktis.
Ia menerangkan, tidak hanya pengawasan saja yang dilakukan secara berjenjang tetapi juga ketika atasan dalam melakukan pembinaan dan peringatan kepada bawahannya yang melakukan pelanggaran.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Mukomuko Hermansyah sebelumnya mengecam guru-guru yang terlibat dalam politik praktis apalagi menjadi pengurus partai politik. (LHS/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013