Denpasar (Antara Bali) - Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali, Nyoman Partha meminta para guru dan kepala sekolah tidak membocorkan kunci jawaban soal Ujian Nasional karena tindakan curang tersebut dipandang dapat mendidik masyarakat menjadi bersikap sangat pragmatis.
"Selain anak-anak menjadi sangat pragmatis, mereka jadi tidak memiliki daya juang tinggi dan anak-anak dijadikan pembohong yang masif. Celakanya itu diajarkan oleh gurunya sendiri," kata pimpinan komisi yang membidangi persoalan pendidikan itu, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, tindakan curang tersebut sama artinya para pendidik tidak berhasil membangun kebudayaan dan peradaban yang bagus. Padahal sekolah itu sesungguhnya tempat membangun peradaban yang baik dan menjadikan siswa pintar.
"Sangat sayang kalau ternyata dalam sesaat, nilai-nilai pendidikan yang sudah baik dihancurkan oleh gurunya sendiri. Oleh karenanya, kami berharap guru tidak boleh memberikan kunci jawaban kepada anak-anak," ucapnya.
Partha melihat praktik kecurangan saat UN biasanya dilakukan oleh para guru dengan mengumpulkan para siswa sekitar pukul 04.00 atau beberapa jam sebelum UN digelar.
"Nanti kami akan lakukan pemantauan juga karena selama ini banyak indikasi anak-anak mendapat bocoran soal maupun kunci jawaban. Kami minta supaya orang tua yang anaknya diberikan kunci jawaban agar melaporkan ke Komisi IV DPRD Bali," ujarnya.
Politisi dari PDI Perjuangan itu mengingatkan sesungguhnya prestasi dunia pendidikan dapat diukur dari dua hal yakni prestasi dalam nilai dan proses.
"Apakah nilai diperoleh dari proses yang benar? Kalau proses benar nilainya bagus berarti memang benar sistem pendidikan kita di Bali. Namun, jika nilai tinggi tetapi diperoleh dari proses yang tidak jujur, berarti pendidikan kita gagal," katanya.
Partha juga berpesan agar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali dan kabupaten/kota dapat menyiapkan secara teknis dan administratif segala sesuatu terkait UN.
"Pemantauan juga harus dilakukan sebaik mungkin dan Disdikpora harus mengimbau guru untuk tidak membocorkan kunci jawaban," harapnya.
Hari ini soal UN tingkat SMA/MA di Bali sudah mulai didistribusikan dari gudang penyimpanan di tingkat provinsi ke kabupaten/kota. UN yang akan berlangsung Senin (14/4) akan diikuti oleh 26.485 siswa SMA/MA dan 23.957 siswa SMK. (WDY/i018)