Bupati Jembrana I Nengah Tamba berkomitmen ingin menguatkan peran dan wibawa puri di daerah tersebut, seperti wilayah lainnya di Bali.
 
"Puri daerah lain di Bali memiliki wibawa dan pengaruh sosio kultural yang besar. Saya ingin wibawa serupa juga melekat di puri-puri yang ada di Kabupaten Jembrana," katanya saat bertemu dengan tokoh-tokoh puri di Puri Agung Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Minggu.
 
Kepada tokoh puri yang hadir seperti dari Puri Agung Negara, Puri Agung Jembrana, Puri Andul, Puri Kaleran dan Pasemeton Pratisentana Nararya Kresna Kepakisan Kabupaten Jembrana, dia mengatakan, untuk membangkitkan puri pihaknya tidak bisa sendirian.
 
"Saya tentu tidak bisa sendirian melakukan hal tersebut, karena itu kita harus diskusikan untuk memulai tujuan itu," katanya.
 
Dengan upaya bersama-sama, dirinya yakin kejayaan puri di Jembrana akan kembali seperti dulu.
 
Menurut dia, dahulu puri di Jembrana beserta wilayahnya sudah dikenal beberapa negara di dunia, yang membuat negara asing ingin menguasai wilayah itu namun mendapatkan perlawanan sengit dan heroik dari puri beserta masyarakat.

Baca juga: Polres Jembrana sterilkan kantor KPU jelang pendaftaran Pilkada 2024
 
"Puri di Jembrana mungkin sebelum Belanda datang ke Bali sudah dikenal di Eropa dan Asia. Jadi, saya merasa berbangga sekali memiliki puri di Jembrana sebagai ikon yang kita mudah publikasikan ke dunia," katanya.
 
Dalam era modern, kata dia, selain sebagai situs bersejarah, puri bisa menarik wisatawan sehingga bisa membawa dampak kesejahteraan bagi puri itu sendiri maupun masyarakat.
 
Dia mengaku, begitu menjabat sebagai bupati, langsung melakukan diskusi dengan Puri Agung Negara yang bisa menjadi salah satu ikon Kota Negara.
 
"Mungkin baru hal kecil yang bisa kami lakukan yaitu menempatkan dokar di depan Puri Agung Negara. Dengan demikian, apabila ada wisatawan yang ingin naik dokar, sekaligus bisa mengenal puri," katanya.
 
Dalam kesempatan itu juga, Nengah Tamba meminta dukungan puri untuk mewujudkan program Jembrana Emas, yang menjadi slogan pemerintahannya.

Baca juga: Pemkab Jembrana segera bayar tunggakan tunjangan guru
 
Sementara itu, Penasehat Puri Agung Negara Anak Agung Made Antara Kusuma mengatakan pihaknya sudah membuka puri tersebut bagi masyarakat yang ingin berkunjung.
 
"Silahkan masyarakat atau wisatawan yang ingin mengetahui berbagai sejarah Puri Agung Jembrana, yang merupakan bagian dari sejarah Jembrana," katanya.
 
Dia mengatakan, dengan prakarsa yowana Puri Agung Negara, sejak tahun 2019 pihaknya membuka puri untuk kunjungan masyarakat.
 
Dia juga menyatakan dukungannya untuk upaya Pemkab Jembrana yang ingin membangkitkan wibawa puri, sekaligus mengenalkan kepada masyarakat dan wisatawan.

Pewarta: Gembong Ismadi/Rolandus Nampu

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024