Penjabat Bupati Buleleng, Bali, Ketut Lihadnyana mengajak aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu untuk peduli terhadap sesama sebagai upaya memaknai Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
 
“Di usia Ke-79 tahun, masih ada saudara kita yang masih belum beruntung. Oleh karena itu, kita harus hadir dan peduli terhadap situasi tersebut,” ujarnya saat ditemui usai bertindak sebagai inspektur pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI Kabupaten Buleleng di Lapangan Ngurah Rai Singaraja, Sabtu.
 
Ia menjelaskan, masih banyak kalangan masyarakat di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut yang masih kurang beruntung dan membutuhkan uluran bantuan.
 
Para ASN diajak untuk melihat kondisi saudara-saudara yang kurang beruntung ini. Dengan mengunjungi dan melihat kondisi tersebut, para ASN ataupun pemerintah bisa mengetahui penyebab dari ketidakberuntungan itu.

Baca juga: Bupati Buleleng tatap muka dengan veteran jelang HUT RI
 
Termasuk mengambil kebijakan yang tepat agar masyarakat lebih sejahtera. Jika masyarakat yang kurang beruntung tersebut masuk dalam usia kerja, bisa menjadi catatan bagi ASN maupun pemerintah dalam bidang ketenagakerjaan atau bisa menyediakan lapangan pekerjaan.
 
“Untuk disabilitas, kita harus hadir untuk meringankan beban mereka. Termasuk juga memberdayakan para penyandang disabilitas sehingga mereka mampu mandiri,” katanya.
 
Menurut Penjabat Bupati yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali ini, kepedulian-kepedulian itu sebenarnya yang menjadi esensi dari setiap peringatan Hari Kemerdekaan.
 
Karena itu, mengetahui kondisi masyarakat di belakang euforia setiap peringatan Hari Kemerdekaan perlu menjadi perhatian bersama. Masyarakat kata dia, layak merasakan arti sesungguhnya dari kemerdekaan itu sendiri.

Baca juga: Bupati Buleleng ajak organisasi media wujudkan pers berkualitas
 
“Kami harus hadir sebagai pemerintah. Peduli dan membantu sesama agar masyarakat yang kurang beruntung bisa merasakan arti dan makna Hari Kemerdekaan,” kata Lihadnyana.
 
Lihadnyana pun mengungkapkan pemerintah harus menjalankan penanganan kemiskinan dengan serius. Ini didasari oleh tujuan dari adanya pemerintah yaitu mengadministrasi pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Termasuk di dalamnya adalah orang miskin. Pemerintah mengambil kebijakan yang tepat agar angka kemiskinan bisa menurun.
 
“Kembali lagi esensinya di sana. Pemerintah harus benar-benar hadir beserta dengan para ASN di dalamnya. Oleh karena itu, sekali lagi saya mengajak kepada para ASN untuk lebih peka dan peduli,” ungkap dia.

Pewarta: IMBA Purnomo/Rolandus Nampu

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024