Kuta (Antara Bali) - Badan SAR Nasional ingin memiliki "submersible", sejenis peralatan laut mirip kapal selam yang mampu mendukung kinerja SAR dalam pencarian korban kapal tenggelam hingga di kedalaman lebih dari 180 meter.
    
"Kami belum memiliki alat untuk mengirim petugas ke dalam seperti misalnya saat Kapal Bahuga Jaya tenggelam di kedalaman 130 meter hanya bisa mengambil foto untuk identifikasi, yang lain tidak bisa dilakukan," kata Kepala Badan SAR Nasional Letjen TNI (Marinir) M Alfan Baharudin, pada pertemuan 1st ASEAN Transport SAR Forum di Kuta, Selasa.
     
Untuk itu Basarnas berencana akan mengajukan proposal kepada pemerintah untuk pembelian "submersible" yang dilengkapi awak sehingga mampu mendukung kinerja SAR.
 
"Alat itu akan dilengkapi awak, tetapi kami belum tahu kapan akan diajukan mungkin tahun 2014," katanya.
     
Deputi Bidang Potensi SAR, Marsekal Muda TNI Sunarbowo Sandi mengatakan bahwa salah satu yang ingin dicapai dalam pertemuan yang dihadiri perwakilan Organisasi Maritim Internasional, Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, SAR ASEAN dan beberapa negara itu adalah terbentuknya SAR ASEAN Forum yang sebelumnya tidak mudah dicapai karena terkendala masalah organisasi di masing-masing negara ASEAN.
     
"Kami harapkan dengan adanya forum ini mereka bisa mengakomodir ke dalam, di internal negara mereka masing-masing" ujarnya. (DWA/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013