Paris (Antara Bali) - Daging dari tiga bangkai kuda terkontaminasi dengan obat terlarang telah memasuki rantai toko makanan manusia di Prancis, namun tidak berbahaya bagi publik, kata Menteri Pertanian Prancis Stephane Le foll pada Sabtu.
Daging yang berasal dari sebanyak enam bangkai Inggris diekspor ke Prancis, mengaandung jejak fenilbutazon - yang dikenal sebagai bute - sebuah obat penghilang rasa sakit anti-inflamasi untuk kuda olahraga, yang dilarang untuk hewan ditujukan untuk konsumsi manusia.
Menteri pertanian Perancis mengatakan daging tersebut tidak membahayakan bagi kesehatan masyarakat.
"Seseorang harus makan 500 hamburger daging kuda setiap hari untuk mengalami risiko," katanya kepada wartawan pada pameran pertanian di Paris.
Enam bangkai itu tiba pada Januari di satu perusahaan di utara Prancis yang mengkhususkan diri dalam produk daging kuda. Tiga dicegat saat itu.
Pada awal bulan ini, Badan Standar Makanan Inggris (FSA) mengatakan bahwa enam kuda yang positif terkena fenilbutazon disembelih di Inggris dan diekspor ke Prancis. (Reuters/LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Daging yang berasal dari sebanyak enam bangkai Inggris diekspor ke Prancis, mengaandung jejak fenilbutazon - yang dikenal sebagai bute - sebuah obat penghilang rasa sakit anti-inflamasi untuk kuda olahraga, yang dilarang untuk hewan ditujukan untuk konsumsi manusia.
Menteri pertanian Perancis mengatakan daging tersebut tidak membahayakan bagi kesehatan masyarakat.
"Seseorang harus makan 500 hamburger daging kuda setiap hari untuk mengalami risiko," katanya kepada wartawan pada pameran pertanian di Paris.
Enam bangkai itu tiba pada Januari di satu perusahaan di utara Prancis yang mengkhususkan diri dalam produk daging kuda. Tiga dicegat saat itu.
Pada awal bulan ini, Badan Standar Makanan Inggris (FSA) mengatakan bahwa enam kuda yang positif terkena fenilbutazon disembelih di Inggris dan diekspor ke Prancis. (Reuters/LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013