Jakarta (Antara Bali) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setuju untuk menaikkan gaji para gubernur,bupati, walikota karena hampir delapan tahun gaji para kepala daerah tersebut tidak mangalami kenaikan.

Sementara gaji para pegawai negeri sipil dan pejabat pemerintahan telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam delapan tahun ini.

Hal itu dikatakan Presiden Yudhoyono saat memberikan sambutan dalam pembukaan rapat kerja nasional Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia 2013 di Jakarta, Rabu.

"Oleh karena itu menjadi tidak adil, kalau gaji bupati, walikota, gubernur tidak naik-naik setelah delapan tahun ini," kata Kepala Negara ketika menanggapi permintaan Ketua Apkasi Isran Noor dalam acara tersebut.

Presiden menilai, para kepala daerah pantas menerima kenaikan gaji setelah setelah para PNS golongan rendah dan bawahannya telah meningkat kesejahteraannya.

"Yang tidak adil kalau pemimpin naik gaji duluan, yang bawah - bawah tidak dipikirin, bukan hanya tidak adil, salah besar. Tetapi setelah semua dipikirin maka tidak keliru kalau bupati, walikota dan gubernur mulai dipikirkan karena sudah memenuhi kewajiban dan tugas moralnya," katanya.

Presiden menambahkan, dirinya telah menugaskan Wakil Presiden Boediono mengkoordinasikan hal itu dengan Menteri Keuangan Agus Martowardojo dengan para menteri terkait, termasuk Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.

"Bikin dengan tepat, sandingkan dengan yang lain-lain dan kemudian karena itu dalam jangkauan APBN kita maka segeralah itu diimplementasikan, dan Mendagri ada disini, saya kira apa yang telah disiapkan dnegan baik, menurut sya sudah saatnya dimplementasikan, ini untuk keadilan," kata Presiden. (LHS)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013