Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali berencana menyediakan layanan pendaftaran merek untuk perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (Haki) melalui pameran UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) bertajuk “Bali Jagadhita” dijadwalkan pada 10-13 Juni 2024.

“Dengan mendaftarkan merek dari produk produk UMKM lokal akan meningkatkan nilai jual dari produk,” kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali Pramella Yunidar Pasaribu di Denpasar, Senin.

Ia meyakini pendaftaran merek produk UMKM akan meningkatkan daya saing dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Pameran UMKM Bali Jagadhita merupakan agenda tahunan yang diinisiasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali.

Tujuannya, untuk mendorong investasi dan mempromosikan produk UMKM di Pulau Dewata.

Selain pendaftaran merek, Kanwil Kemenkumham Bali juga menyediakan pendaftaran perseroan terbatas (PT) perorangan yang bermanfaat untuk para pelaku UMKM.

Pendaftaran PT perorangan itu memerlukan biaya sebesar Rp50.000 dan prosesnya dapat selesai di tempat.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Gusti Agung Diah Utari menjelaskan program itu menghadirkan berbagai peluang investasi serta menyediakan wadah bagi UMKM lokal untuk memamerkan produk mereka kepada calon investor dan pembeli potensial.

Ia pun mengajak Kemenkumham Bali untuk berkolaborasi menghadirkan layanan untuk UMKM di antaranya pendaftaran merek, hak cipta, dan layanan keimigrasian di pameran tersebut.

Ada pun pendaftaran merek saat ini juga semakin mudah salah satunya melalui daring pada laman merek.dgip.go.id setelah melengkapi sejumlah persyaratan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.

Sementara itu, berdasarkan data Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) secara nasional pada akhir 2023, total permohonan kekayaan intelektual mencapai 303.781 atau naik 17,12 persen dibandingkan 2022 atau sekitar 251 ribu.

Ada pun permohonan pencatatan hak cipta mencapai 141.980, permohonan pendaftaran paten dan merek masing-masing mencapai 15.023 dan 139.338 permohonan.

 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024