Denpasar (Antara Bali) - Kepala Kejaksaan Tinggi Bali yang baru Amri Sata berkomitmen akan fokus dan profesional serta proporsional dalam menangani berbagai kasus korupsi di Pulau Dewata.

"Mari bersama-sama membangun Bali karena di sini sebagai daerah pariwisata sangat diperlukan ketenteraman, termasuk kasus korupsi harus segera ditangani agar ketentraman tetap terjaga," katanya di sela-sela acara pisah sambut Kajati Bali, di Denpasar, Kamis.

Amri Sata menduduki jabatan sebagai Kajati Bali menggantikan Hartadi yang dipromosikan menjadi Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung.

"Sebagai langkah awal, tentu saya harus mempelajari dulu kasus-kasus yang sudah ditangani oleh Kajati Bali sebelumnya," ujarnya pernah menjabat sebagai Wakajati Sumatera Barat itu.

Sementara itu Hartadi pada acara tersebut menyampaikan pengalamannya selama 11 bulan menjabat sebagai Kajati Bali dan berterima kasih atas segala bantuan yang diberikan pejabat serta masyarakat Bali selama dirinya bertugas.

Ia berpendapat bahwa masyarakat Bali sangat ramah dan bersikap kekeluargaan. Pulau Dewata tidak hanya memiliki keunggulan dari sisi pemandangannya, tetapi juga didukung ketaatan masyarakat terhadap agama dan budaya yang sangat kuat.

Sedangkan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya mengharapkan Kajati Bali yang baru dapat berperan dalam pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), penegakan supremasi hukum, penegakan hak asasi manusia dan harus mampu menunjukkan independensi.

Mantan Kapolda Bali ini mengingatkan posisi Pulau Dewata yang terbuka telah menjadikan daerah ini sebagai tempat transit maupun operasional dari berbagai tindak kejahatan internasional seperti narkoba dan perdagangan manusia. (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013