Jakarta (Antara Bali) - Anggota Panitia Kerja Kurikulum Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Rohmani mengatakan draf perubahan kurikulum 2013 belum memberikan perhatian terhadap pendidikan khusus.
"Draf perubahan kurikulum yang disosialisasikan pemerintah belum menampung pendidikan khusus untuk anak yang tingkat kecerdasannya ke atas maupun anak didik yang tingkat kecerdasannya ke bawah," katanya di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, hal itu perlu diakomodasi dalam kurikulum yang sekarang dalam pembahasan antara DPR dengan pemerintah.
"Anak-anak dengan kategori tersebut membutuhkan perhatian khusus dalam kurikulum agar mereka mendapatkan pendidikan yang layak dari negara," kata legislator yang membidangi masalah pendidikan, kebudayaan, olahraga dan pariwisata itu.
Ia mengemukakan bahwa sebagai warga negara, anak-anak dimaksud dijamin oleh konstitusi untuk mendaptakan pendidikan yang layak untuk mereka. (IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Draf perubahan kurikulum yang disosialisasikan pemerintah belum menampung pendidikan khusus untuk anak yang tingkat kecerdasannya ke atas maupun anak didik yang tingkat kecerdasannya ke bawah," katanya di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, hal itu perlu diakomodasi dalam kurikulum yang sekarang dalam pembahasan antara DPR dengan pemerintah.
"Anak-anak dengan kategori tersebut membutuhkan perhatian khusus dalam kurikulum agar mereka mendapatkan pendidikan yang layak dari negara," kata legislator yang membidangi masalah pendidikan, kebudayaan, olahraga dan pariwisata itu.
Ia mengemukakan bahwa sebagai warga negara, anak-anak dimaksud dijamin oleh konstitusi untuk mendaptakan pendidikan yang layak untuk mereka. (IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013