Banda Aceh (Antara Bali) - Rektor Universitas Iskandarmuda  Banda Aceh Prof Syafi'i Ibrahim MSi mengemukakan, kegiatan jurnalistik bagi mahasiswa diharapkan mampu mengurangi premanisme, karena profesi itu dapat meningkatkan rasa kepedulian sosial yang sangat tinggi.

"Kegiatan jurnalistik akan menjadi empati sehingga angka premanisme terutama dikalangan siswa dan mahasiwa menurun," katanya saat membuka basic training jurnalistik untuk siswa SMA dan mahasiswa di Banda Aceh, Jumat.

Pada pelatihan yang diselenggarakan Universitas Iskandarmuda bekerjasama dengan Harian Serambi Indonesia, Rektor berpendapat, tren jurnalistik sangat membantu siswa dan mahasiswa mengendalikan sifat sosial terutama di lingkungannya.

Ia mengatakan selama ini para siswa dan mahasiswa mayoritas berpikir prakmatis, mereka hanya mengejar IPK dan nilai sehingga tidak peka terhadap lingkungannya.

Pada pelatihan jurnalistik yang diikuti 40 peserta dari SMA dan mahasiswa di perguruan tinggi di Banda Aceh dan Aceh Besar, ia juga menyebutkan pengenalan jurnalistik merupakan sebuah upaya meningkatkan nilai-nilai sosial.

Pimpinan Umum Harian Serambi Indonesia Syamsul Kahar yang juga wartawan senior di Provinsi Aceh mengatakan saat melaksanakan kegiatan jurnalistik sangat dibutuhkan etika.

"Jika seorang jurnalis tidak memiliki etika maka kegiatan yang dilaksanakan itu tidak akan berjalan dengan baik," kata Syamsul Kahar. (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013