Desa Manistutu Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, yang merupakan desa binaan PLN dalam program CSR PLN Peduli, masuk dalam penilaian kategori Pembangunan Desa Berkelanjutan (PDB) Award 2024 yang diinisiasi oleh Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF).
Desa yang memiliki jumlah penduduk 8.836 jiwa ini kini masuk sebagai kandidat untuk predikat Gold pada ajang yang diinisiasi ISSF bersama Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kementerian Desa-PDTT).
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Wayan Udayana di Denpasar, Kamis, mengatakan dengan mengedepankan pengembangan destinasi wisata alam berkelanjutan yang disokong dengan sektor lain seperti pertanian, perkebunan, peternakan dan kehutanan ini, PLN optimistis predikat Gold dapat diraih Desa Manistutu.
Udayana menyebutkan PLN mendorong binaan dari program Corporate Social Responsibility PLN Peduli untuk dapat mengembangkan diri dan terus berimprovisasi sehingga tak hanya mampu berprestasi di tingkat lokal, namun juga nasional.
“Keikutsertaan Desa Manistutu di ajang ini menjadi satu pembuktian melalui pengakuan terhadap potensi yang terus menerus dikembangkan oleh seluruh tim,” ucapnya.
Baca juga: Desa Manistutu di Jembrana masuk 10 besar desa wisata terbaik nasional
Baca juga: Desa Manistutu di Jembrana masuk 10 besar desa wisata terbaik nasional
Keterlibatan PLN sendiri dalam pengembangan Desa Manistutu dimulai pada tahun 2023 dengan fokus pada pengembangan kualitas pendidikan melalui kelompok belajar Umah Melajah.
Tak berhenti di situ, PLN juga melanjutkan kegiatan pemberdayaan dengan mengembangkan kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) umah manis, serta infrastruktur pariwisata berbasis hutan dan pengembangan bank sampah.
Udayana menyebutkan pengembangan yang dilakukan tujuannya untuk meningkatkan kompetensi kewirausahaan melalui berbagai kegiatan pelatihan dan pendampingan.
Selain itu, pengembangan UMKM juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi produk-produk yang menjadi unggulan di desa tersebut.
“Pariwisata juga dikembangkan dengan menambah infrastruktur pendukung sehingga wisatawan betul-betul tertarik untuk berkunjung menikmati berbagai kegiatan yang disajikan oleh Desa Manistutu,” kata Udayana.
Baca juga: Mahasiswa Denpasar ajak masyarakat lestarikan hutan di Manistutu-Jembrana
Baca juga: Mahasiswa Denpasar ajak masyarakat lestarikan hutan di Manistutu-Jembrana
Sebelumnya, Desa Manistutu berhasil masuk dalam 10 besar desa wisata terbaik nasional kategori souvenir pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2023. Dalam ajang yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, Desa Manistutu berhasil mengungguli ribuan desa se-Indonesia setelah terlebih dahulu masuk dalam 75 besar.
Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pagubungan Desa Manistutu I Ketut Master menyampaikan penilaian yang dilakukan itu merupakan buah kerja sama antara Desa Manistutu dan PLN.
Melalui dukungan seluruh pihak, kemajuan Desa Manistutu khususnya di sektor pariwisata dapat terus terwujud.
“Bukanlah prestasi yang ingin kami raih, namun yang paling penting adalah keberlanjutan yang dapat kita tumbuhkan dan jaga secara konsisten,” katanya.
Dirinya berharap kontribusi dan sinergi dengan seluruh pihak dapat terus berlanjut karena kemajuan Desa Manistutu tak mungkin diraih tanpa bantuan dari berbagai pihak.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024