Denpasar (Antara Bali) - Tim kesenian gamelan dari Institut Senin Indonesia Denpasar menjadi perhatian pada ajang festival musik internasional yang digelar di Kopenhagen, Denmark.

Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Rai S, MA dalam siaran persnya yang diterima ANTARA di Denpasar, Rabu menyebutkan, perhatian itu salah satunya dibuktikan dengan penempatan gamelan timnya berada di tengah tim lain.

"Tim ISI Denpasar tampil pada 3 Februari di tengah cuaca di bawah 7 derajat Celsius. Tim kami yang dalam kegiatan ini menjadi wakil dari Asia, akan berkolaborasi dengan tim kesenian dunia lainnya," katanya.

Rai mengaku, ISI Denpasar boleh berbangga karena menjadi sorotan di antara musisi-musisi kelas dunia yang memiliki keterampilan tinggi, sehingga mampu memberi pengalaman dan manfaat, khususnya bagi mahasiswa.

"Mereka dapat berinteraksi dengan para seniman kelas dunia. Kedatangan kami juga membawa misi untuk mempromosikan ISI Denpasar khususnya, Bali dan Indonesia pada umumnya," katanya.

ISI pada kesempatan itu juga mendapat kesempatan untuk mengisi acara pawai di Kopenhagen dengan menampilkan tari Cak. Selain itu ISI Denpasar juga diundang untuk memberikan ceramah dan memberikan materi lokakarya bersama dengan para dosen dan mahasiswa dari "The Royal Denish Academy of Music" Kopenhagen.

"Kunjungan ini juga sebagai tindak lanjut rencana penandatanganan MoU antara ISI Denpasar dengan 'The Royal Denish Academy of Music' yang merupakan konservatorium terkemuka di dunia. Kerja sama yang memungkinkan dapat terjalin adalah pertukaran dosen atau mahasiswa, penelitian bersama, serta kolaborasi seni," katanya.

Rombongan yang dipimpin Rektor ISI Denpasar yang berangkat 27 Januari itu akan kembali ke Indonesia 9 Februari 2010.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010