Forum Perbekel (Kepala Desa)/Lurah se-Kota Denpasar, Bali, menggelar rapat koordinasi untuk menyamakan persepsi terkait penanganan banjir dan sampah, sejalan dengan upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Kami membahas tiga isu strategis permasalahan seperti peningkatan pajak daerah, percepatan komunikasi dan koordinasi hingga masalah sampah serta banjir di musim penghujan saat ini," kata Ketua Forum Perbekel/Lurah Kota Denpasar I Gede Wijaya Saputra, di Denpasar, Rabu.

Rakor dibuka oleh Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa yang juga dihadiri Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar IGN Eddy Mulya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Wayan Budha, para camat serta perbekel/lurah se-Kota Denpasar.

Menurut Wijaya, tiga permasalahan tersebut sering dihadapi para perbekel/lurah. Oleh karena itu, melakukan rakor itu dapat dilakukan penyamaan persepsi dan langkah penanganan antara Pemerintah Kota Denpasar, pemerintah desa/kelurahan serta keinginan masyarakat.

"Forum ini kami laksanakan untuk menyatukan pikiran dalam menyelesaikan segala masalah yang ada di daerah. Perlu ada komunikasi yang baik untuk menyelesaikan permasalahan seperti apa saja kendala yang dihadapi hingga solusi yang bisa dipakai nanti," ucapnya.

Ia menambahkan, sebagai tindak lanjut hasil rapat koordinasi akan diambil langkah-langkah untuk penyamaan persepsi untuk terciptanya pelayanan kepada masyarakat yang dilandasi dengan semangat vasudaiva kutumbakam (kita semua bersaudara).

"Sementara ini langkah awal yang kita akan laksanakan mengenai isu banjir. Kami akan memanfaatkan program Bapak Angkat, para pemangku kepentingan serta masyarakat untuk membersihkan selokan dan gorong-gorong untuk memperkecil kemungkinan terjadinya banjir. Hal ini mengingat intensitas hujan akhir-akhir ini sangat tinggi," katanya.

Sementara itu Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengapresiasi pelaksanaan rakor tersebut karena pihaknya menjadi mengerti dan memahami berbagai keluhan masyarakat yang memang harus menjadi prioritas sehingga tercipta rasa aman dan nyaman.

"Ini merupakan bentuk komunikasi dari bawah ke atas. Kita hadir untuk memahami berbagai permasalahan, kendala dan mencari solusi hingga bisa langsung dijelaskan ke masyarakat," ujarnya.

Arya Wibawa pun mengingatkan jajarannya di perangkat daerah agar lebih intensif melakukan kordinasi dengan aparat di desa/kelurahan sehingga respons cepat bisa diberikan, apalagi dalam mengantisipasi cuaca ekstrem saat ini.

"Kepada perbekel dan lurah agar selalu membangun komunikasi dan koordinasi baik dengan masyarakat maupun dengan organisasi perangkat daerah terkait, sehingga pelayanan kepada masyarakat dan penanganan suatu peristiwa dapat dilakukan lebih cepat dan lebih baik," kata Arya Wibawa.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024