Tim monitoring peredaran, penggunaan obat ikan beserta seksi Kesehatan dan Lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur mengunjungi Pabrik Effective Microorganisme 4 (EM4) PT Songgolangit Persada di Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Bali. 

Kunjungan ke Bali dan berbagai pihak dalam rangka koordinasi teknis terkait pengendalian hama penyakit ikan, obat ikan kimia dan biologi (OIKB) selama tiga hari, 20-22 Desember 2023.

Tim Monitoring yang beranggotakan lima orang dipimpin Umi Utami Dewi, S.Pi, M.SI diterima Kepala Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali, Ketut Jadiasa, S.Sos, Apt Endah Widyowati S.SI, Drh. Ida Ayu Nita Antari S. KH dan Drh. Komang Rista Rahayu S. KH, Wakil Kepala Produksi EM Pabrik Bengkel Nyoman Suparta, Kepala Pemasaran PT Songgolangit Persada Cabang Bali, Irkham Rosidi dan Sekretaris perusahaan Tri Suharti.

Ketua Kelompok Kesehatan Ikan dan Lingkungan Dinas kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Umi Utami Dewi, S.Pi, M.SI menjelaskan, hasil survei penggunaan obat ikan di Jawa Timur, probiotik yang dimanfaatkan dominasi EM4 perikanan dan tambak produksi PT Songgolangit Persada.

Informasi dari pembudidaya ikan dan udang pemanfaatan EM4, dampaknya sangat bagus, meskipun perlu ada uji lapang lebih lanjut, terkait efektifitasnya. 

Selain itu juga memantau peredaran dan obat-obat ikan/udang di toko dan  penggunaannya di pembudidaya. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa obat-obat yang mereka gunakan aman untuk budidaya, sehingga ikan/udang  yang mereka hasilkan aman untuk dikonsumsi oleh manusia.

"Dari hasil peredaran obat ikan di Jawa Timur, banyak kami temukan produk-prodak  EM4 Perikanan &Tambak  produksi PT Songgolangit Persada (SLP). Kami sebetulnya tidak sanksi karena sudah ada labelnya EM4 itu produksi PT Songgolangit Persada dan kami datang untuk lebih memastikan," ujar Umi Utami Dewi.

Kedatangan tim dari Jatim secara khusus sempat melihat dari dekat proses produksi EM4 Perikanan dan Tambak, mulai dari bahan-bahan (barang) yang diperlukan datang, proses mixing (pencampuran), proses produksi sampai pelebelan dan teakhir proses pengiriman ke konsumen (pasar).

Ia mengharapkan PT Songgolangit Persada ke depan tetap eksis dan memproduksi produk yang berkualitas dan lebih banyak diversifikasi untuk    produk perikanan yang aman sehingga hasil perikanan, bahan pangan aman dikonsumsi.

"Kami hanya ingin bersilaturahmi, mengenal lebih dekat, di mana sih pabrik pembuatan EM, kemudian bagaimana proses pembuatannya, agar kami juga mempunyai informasi  dan selanjutnya kita bisa bekerjasama, karena kami mempunyai kegiatan sosialisasi sambil memberikan bantuan obat-obatan kepada pembudidaya ikan/udang," harap Umi Utami Dewi.

Mudah-mudahan ada mekanismenya nanti apakah bisa membeli produk EM4 perikanan langsung dari PT SLP atau dari distributornya sehingga bisa membantu para peternak ikan/udang, karena pengguna di Jawa Timur relatif  banyak.

Pembudidaya ikan dan udang di berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur telah merasakan manfaat probiotik EM4 yang dimanfaatkan secara langsung maupun sebagai starter dibudidayakan kembali.

Sementara Penanggung jawab Teknis Obat Ikan, di dalam industri obat ikan PT Songgolangit Persada, Drh Riska Rahayu menyambut baik kunjungan tim dari Jatim.

Pihaknya berharap ke depannya terjalin kerjasama yang baik dan harmonis PT SLP dengan seluruh jajaran Kementerian Perikanan, Dinas Perikanan dan kelautan beserta pemerintah provinsi, kabupaten, kota seluruh Indonesia untuk memanfaatkan produk EM4 Perikanan dan tambak.

PT Songgolangit Persada memproduksi empat jenis EM yakni EM4 perikanan dan tambak, EM4 pertanian, EM4 peternakan dan EM4 Limbah. Pabrik EM Bengkel, Busungbiu, Buleleng merupakan salah satu dari empat unit pabrik yang dikelola PT SLP.

PT Songgolangit Persada didirikan dan dikendalikan langsung oleh Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr adalah agen tunggal yang memproduksi dan memasarkan EM ke seluruh daerah di Indonesia yang mendapat lisensi dari EMRO Jepang.

Pabrik EM  tahun 1995 awalnya hanya satu unit di Bojong Gede, Jawa Barat dalam perkembangnnya kini bertambah menjadi empat unit pabrik yang terdiri atas dua unit di Pulau Jawa dan dua unit tersebar di Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng dan Desa Bantas, Kabupaten Tabanan yang keduanya di Bali.

Dari empat lokasi pabrik EM tersebut semua   sudah melakukan perluasan untuk meningkatkan kapasitas produksi, mengantisipasi peluang bisnis pupuk organik.

Perluasan pabrik di Desa Bantas untuk memproduksi EM4 pertanian dan EM4 perikanan memperkuat Pabrik EM di Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng yang juga pabriknya telah diperluas untuk menambah kapasitas produksi sejak setahun lalu.

Pemasaran EM produksi dari ke empat unit pabrik itu menggunakan jaringan distribusi toko-toko pertanian, peternakan, perikanan dan poultry shop yang selanjutnya menjual dan mendistribusikan kepada masyarakat, petani, nelayan dan peternak.
 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023