Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan/BPJAMSOSTEK Cabang Bali Denpasar mengajak peserta jaminan sosial tenaga kerja di daerah itu untuk memanfaatkan kemudahan berinvestasi pada Surat Berharga Negara.
"Peserta bisa memanfaatkan kemudahan berinvestasi di SBN, seperti yang telah dikerjasamakan BPJS Ketenagakerjaan dengan PT Mercato Digital," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar Cep Nandi Yunandar di Denpasar, Kamis.
Oleh karena itu, Cep Nandi mengajak peserta untuk mulai mempelajari seluruh instrumen investasi yang aman dan terpercaya.
"BPJS Ketenagakerjaan sangat mendukung keinginan peserta untuk hidup layak dan berkecukupan, utamanya ketika memasuki usia pensiun," ucapnya.
Sebelumnya BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan platform finansial digital Tanamduit telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk memberikan kemudahan akses bagi pesertanya dalam berinvestasi. Termasuk berinvestasi pada Surat Berharga Negara (SBN).
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) telah dilakukan oleh Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia dan Direktur dan founder PT Mercato Digital Asia Indra Suryawan di Grha BPJAMSOSTEK.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Banuspa libatkan kejaksaan tingkatkan kepatuhan perusahaan
Adapun PT Mercato Digital Asia merupakan induk usaha dari PT Star Mercato Capitale (group usaha Tanamduit) yang telah dipercaya oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan sebagai mitra distribusi resmi Surat Berharga Negara (SBN) sejak 2018.
Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia dalam keterangan tertulisnya mengatakan sinergi ini dilakukan guna meningkatkan literasi terkait investasi keuangan sekaligus mendorong masyarakat pekerja untuk turut serta dalam pembangunan negara dengan cara berinvestasi di SBN.
Menurut dia, dengan semakin tinggi tingkat literasi dan inklusi keuangan, maka semakin banyak masyarakat pekerja yang akan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan secara tepat agar pekerja sejahtera di masa tuanya.
Untuk itu, Roswita berharap melalui kerja sama ini para peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat dengan mudah melakukan investasi melalui aplikasi JMO (Jamsostek Mobile) sebab aplikasi JMO akan memiliki fitur investasi.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan edukasi badan usaha di Bali tentang MLT dan Sertakan
Adapun fitur investasi yang pertama kali akan tersedia di JMO berupa produk Surat Berharga Negara (SBN). Sedangkan untuk produk lain seperti Reksadana akan dilakukan kemudian. Hal ini sejalan dengan konsep pengembangan aplikasi tersebut untuk menjadi one access to digital ecosystem (satu akses ke ekosistem digital).
Sampai dengan 31 Oktober 2023 JMO telah digunakan oleh 20,9 juta pekerja atau meningkat 15,8 persen dari tahun sebelumnya. Untuk itu, pihaknya berkomitmen terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik dan sesuai dengan kebutuhan peserta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Peserta bisa memanfaatkan kemudahan berinvestasi di SBN, seperti yang telah dikerjasamakan BPJS Ketenagakerjaan dengan PT Mercato Digital," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar Cep Nandi Yunandar di Denpasar, Kamis.
Oleh karena itu, Cep Nandi mengajak peserta untuk mulai mempelajari seluruh instrumen investasi yang aman dan terpercaya.
"BPJS Ketenagakerjaan sangat mendukung keinginan peserta untuk hidup layak dan berkecukupan, utamanya ketika memasuki usia pensiun," ucapnya.
Sebelumnya BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan platform finansial digital Tanamduit telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk memberikan kemudahan akses bagi pesertanya dalam berinvestasi. Termasuk berinvestasi pada Surat Berharga Negara (SBN).
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) telah dilakukan oleh Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia dan Direktur dan founder PT Mercato Digital Asia Indra Suryawan di Grha BPJAMSOSTEK.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Banuspa libatkan kejaksaan tingkatkan kepatuhan perusahaan
Adapun PT Mercato Digital Asia merupakan induk usaha dari PT Star Mercato Capitale (group usaha Tanamduit) yang telah dipercaya oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan sebagai mitra distribusi resmi Surat Berharga Negara (SBN) sejak 2018.
Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia dalam keterangan tertulisnya mengatakan sinergi ini dilakukan guna meningkatkan literasi terkait investasi keuangan sekaligus mendorong masyarakat pekerja untuk turut serta dalam pembangunan negara dengan cara berinvestasi di SBN.
Menurut dia, dengan semakin tinggi tingkat literasi dan inklusi keuangan, maka semakin banyak masyarakat pekerja yang akan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan secara tepat agar pekerja sejahtera di masa tuanya.
Untuk itu, Roswita berharap melalui kerja sama ini para peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat dengan mudah melakukan investasi melalui aplikasi JMO (Jamsostek Mobile) sebab aplikasi JMO akan memiliki fitur investasi.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan edukasi badan usaha di Bali tentang MLT dan Sertakan
Adapun fitur investasi yang pertama kali akan tersedia di JMO berupa produk Surat Berharga Negara (SBN). Sedangkan untuk produk lain seperti Reksadana akan dilakukan kemudian. Hal ini sejalan dengan konsep pengembangan aplikasi tersebut untuk menjadi one access to digital ecosystem (satu akses ke ekosistem digital).
Sampai dengan 31 Oktober 2023 JMO telah digunakan oleh 20,9 juta pekerja atau meningkat 15,8 persen dari tahun sebelumnya. Untuk itu, pihaknya berkomitmen terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik dan sesuai dengan kebutuhan peserta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023