Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta koperasi di Pulau Dewata dikelola dengan manajemen modern untuk meningkatkan daya saing.
"Manajemen modern diperlukan sehingga koperasi juga dapat memprediksi masa depan dari sisi kebutuhan pasar, perkembangan penduduk dan mengalkulasi usaha secara lebih modern," katanya di sela Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Binaan Provinsi se-Bali, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, dengan pengelolaan secara modern, pengolahan data bisa lebih matang dan untuk menghindari perilaku korupsi para pengurusnya.
"Kita harus bersiap diri menghadapi persaingan dalam berbagai hal, apalagi pada 2015 kita akan menghadapi era AFTA (Asean Free Trade Area/Perdagangan bebas di wilayah Negara Asean)," ujarnya.
Pastika menambahkan selama ini terbukti koperasi telah mampu turut mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pemprov mendorong adanya gerakan koperasi yang kuat secara modal maupun pengelolaannya.
"Kami juga meminta koperasi melakukan diversifikasi usaha, jangan cepat berpuas diri, dibutuhkan komitmen untuk berkembang maju," katanya.
Sementara itu rohaniwan Ida Pedanda Gede Made Gunung pada kesempatan itu juga memberi wejangan agar pengurus koperasi selalu menanamkan kejujuran dan menjaga moral.
Pada kesempatan ini sekaligus diserahkan 80 sertifikat bagi koperasi yang berkualitas dan penyerahan simbolis 13 komputer untuk perwakilan koperasi. Sampai sekarang jumlah koperasi se-Bali sebanyak 4.407 unit. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Manajemen modern diperlukan sehingga koperasi juga dapat memprediksi masa depan dari sisi kebutuhan pasar, perkembangan penduduk dan mengalkulasi usaha secara lebih modern," katanya di sela Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Binaan Provinsi se-Bali, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, dengan pengelolaan secara modern, pengolahan data bisa lebih matang dan untuk menghindari perilaku korupsi para pengurusnya.
"Kita harus bersiap diri menghadapi persaingan dalam berbagai hal, apalagi pada 2015 kita akan menghadapi era AFTA (Asean Free Trade Area/Perdagangan bebas di wilayah Negara Asean)," ujarnya.
Pastika menambahkan selama ini terbukti koperasi telah mampu turut mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pemprov mendorong adanya gerakan koperasi yang kuat secara modal maupun pengelolaannya.
"Kami juga meminta koperasi melakukan diversifikasi usaha, jangan cepat berpuas diri, dibutuhkan komitmen untuk berkembang maju," katanya.
Sementara itu rohaniwan Ida Pedanda Gede Made Gunung pada kesempatan itu juga memberi wejangan agar pengurus koperasi selalu menanamkan kejujuran dan menjaga moral.
Pada kesempatan ini sekaligus diserahkan 80 sertifikat bagi koperasi yang berkualitas dan penyerahan simbolis 13 komputer untuk perwakilan koperasi. Sampai sekarang jumlah koperasi se-Bali sebanyak 4.407 unit. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013