Sebanyak 30 balita di Kota Denpasar, Bali, mengikuti lomba balita sehat yang digelar PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT) sebagai salah satu bentuk dukungan untuk mewujudkan anak yang cerdas dan generasi sehat.
"Untuk penilaian lomba balita sehat ini kami juga berkolaborasi dengan bidan untuk melihat kesehatan dari anak yang ikut lomba," kata dr Putu Andi Pratama selaku dewan juri pada lomba balita tersebut, di Denpasar, Sabtu.
Lomba balita sehat yang melibatkan 30 balita itu meliputi lomba estafet bola yang terbagi menjadi kategori A usia 2-3 tahun, kategori B usia 4-5 tahun. Selain itu juga ada lomba baby dancing dengan kategori A usia 2-3 tahun, kategori B usia 4-5 tahun.
Lomba yang digelar oleh PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT), sebuah perusahaan swasta nasional yang berbasis obat-obatan tradisional terbesar di Bali itu, mengusung tema Dukung 1.000 Hari Pertama Kelahiran Untuk Mewujudkan Anak yang Cerdas dan Generasi Sehat.
Kegiatan lomba balita sehat yang digelar di Gedung Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Bali, Kota Denpasar, ini juga didukung Gerakan Wanita Sejahtra (GWS) dan Rotary Club Bali Taman yang diketuai Komang Dyah Setuti.
dr Andi Pratama dari Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar dalam kesempatan itu memeriksa kesehatan bayi sebelum mengikuti kegiatan lomba.
Sedangkan bidan Ni Putu Ratna Dewi Ningsih tampil sebagai pemateri menyampaikan mengenai tumbuh kembang bayi, nutrisi, proses bertambahnya ukuran tubuh, ukuran sel, berkembang proses peningkatan secara kualitatif sesuai usia.
Pertumbuhan bisa dilihat dari grafik kecenderungan pertumbuhan anak. Faktor-faktor tumbuh kembang anak juga dipengaruhi gen dari ibunya, pendidikan ibu secara formal dan nonformal termasuk juga faktor lingkungan.
Ratna Dewi menambahkan bahwa dengan cara sederhana seperti pijat bayi juga akan sangat bermanfaat bagi bayi maupun ibunya. Hal ini selain berfungsi untuk kesehatan, juga dapat membentuk ikatan kasih sayang antara anak dan ibu dan tumbuh kembang anak menjadi lebih baik.
"Usapan tubuh dan otot itu untuk memperlancar peredaran daerah, habis mandi bisa pakai Minyak Oles Bokashi dan minyak telon," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Untuk penilaian lomba balita sehat ini kami juga berkolaborasi dengan bidan untuk melihat kesehatan dari anak yang ikut lomba," kata dr Putu Andi Pratama selaku dewan juri pada lomba balita tersebut, di Denpasar, Sabtu.
Lomba balita sehat yang melibatkan 30 balita itu meliputi lomba estafet bola yang terbagi menjadi kategori A usia 2-3 tahun, kategori B usia 4-5 tahun. Selain itu juga ada lomba baby dancing dengan kategori A usia 2-3 tahun, kategori B usia 4-5 tahun.
Lomba yang digelar oleh PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT), sebuah perusahaan swasta nasional yang berbasis obat-obatan tradisional terbesar di Bali itu, mengusung tema Dukung 1.000 Hari Pertama Kelahiran Untuk Mewujudkan Anak yang Cerdas dan Generasi Sehat.
Kegiatan lomba balita sehat yang digelar di Gedung Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Bali, Kota Denpasar, ini juga didukung Gerakan Wanita Sejahtra (GWS) dan Rotary Club Bali Taman yang diketuai Komang Dyah Setuti.
dr Andi Pratama dari Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar dalam kesempatan itu memeriksa kesehatan bayi sebelum mengikuti kegiatan lomba.
Sedangkan bidan Ni Putu Ratna Dewi Ningsih tampil sebagai pemateri menyampaikan mengenai tumbuh kembang bayi, nutrisi, proses bertambahnya ukuran tubuh, ukuran sel, berkembang proses peningkatan secara kualitatif sesuai usia.
Pertumbuhan bisa dilihat dari grafik kecenderungan pertumbuhan anak. Faktor-faktor tumbuh kembang anak juga dipengaruhi gen dari ibunya, pendidikan ibu secara formal dan nonformal termasuk juga faktor lingkungan.
Ratna Dewi menambahkan bahwa dengan cara sederhana seperti pijat bayi juga akan sangat bermanfaat bagi bayi maupun ibunya. Hal ini selain berfungsi untuk kesehatan, juga dapat membentuk ikatan kasih sayang antara anak dan ibu dan tumbuh kembang anak menjadi lebih baik.
"Usapan tubuh dan otot itu untuk memperlancar peredaran daerah, habis mandi bisa pakai Minyak Oles Bokashi dan minyak telon," ujarnya.
Editor : Widodo Suyamto Jusuf
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023