Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (Fikom UMN) kembali menggelar konferensi internasional bertajuk Conference on Communication and New Media Studies (COMNEWS) di Sanur, Bali, Rabu.

Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UMN Andrey Andoko mengatakan, perkembangan media digital saat ini telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, terutama dalam ruang lingkup komunikasi.

“Media digital telah berdampak pada aspek sosial budaya. Saat ini, kita tidak dapat menghindari media digital, termasuk dari dampak informasi yang diterima,” kata Andrey.

Dia menambahkan, dalam satu dekade terakhir media digital telah mengubah tata cara berkomunikasi, bahkan perkembangan tersebut disinyalir dapat mengganggu ekosistem media. Polemik mengenai disinformasi dapat menyebar dengan masif, mempengaruhi opini masyarakat, dan mengancam peran media sebagai pilar demokrasi.

“Munculnya Artificial Intelligence (AI) telah mengguncang industri media. AI telah terbukti menggantikan beberapa pekerjaan di bidang komunikasi dan industri media sehingga arus utama media bukan lagi sebagai sumber informasi,” ujar Andrey.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia COMNEWS 2023 Yearry Panji Setianto menyatakan, pertumbuhan dunia media dan teknologi komunikasi yang pesat akan terus berlanjut silih berganti. Hal ini tampak dari maraknya penggunaan AI di kalangan industri kreatif.

“Kini, sangat penting untuk membahas dampak yang timbul dari adanya teknologi generatif buatan (AI), terutama yang berkaitan dengan media digital dan industri komunikasi,” ungkap Yearry.

COMNEWS 2023 menghadirkan beberapa pembicara kunci, yaitu Profesor Artificial Intelligence and Society Claes H. de Vreese, Profesor Digital Media Research Centre Queensland University Axel Bruns, Profesor Journalism Auckland University Verica Rupar, dan Professor  Behavioral Sciences Northwestern University Noshir Contractor.

Mengawali konferensi, Claes H. de Vreese memaparkan materi mengenai eksplorasi peluang demokrasi, tantangan teknologi AI baru dan bagaimana transisi serta respons media. Sementara itu, Axel Bruns menuturkan konsep bagaimana kehilangan media sosial Twitter sebagai refleksi pada platform lainnya. Kajian tersebut, tampil dalam proses komunikasi publik global, dan seterusnya.

Sebagai penutup konferensi, dihadirkan kembali dua pembicara utama, yakni Verica Rupar dengan fokus kajian mengenai post truth dan penyebaran misinformasi di dunia digital. Sedangkan Noshir Contractor yang turut memaparkan kajian berupa fenomena sosial, pembelajaran mesin, dan generatif AI.

COMNEWS merupakan konferensi yang diadakan setiap dua tahun sekali oleh Fikom UMN sejak tahun 2016. Memasuki rangkaian di tahun 2023 ini, COMNEWS mengangkat tema utama “Rethinking post-digital society: Imagining the future of media, communication, and sustainability”.

Konferensi internasional ini juga merupakan kolaborasi bersama Universitas Udayana dalam mendukung partisipasi para akademisi dan praktisi di bidang komunikasi untuk membahas peluang dan tantangan di era post-digital saat in

Pewarta: Ida Ayu Alit Srilaksmi/Widodo S Jusuf

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023