Jakarta (Antara Bali) - Indonesia akan merebut segmen pasar wisatawan asal Eropa salah satunya dengan menjadi Negara Mitra Resmi (official partner country) pameran pariwisata terbesar dunia Internationale Tourismus-Börse (ITB) Berlin, Jerman, pada Maret 2013.
"Salah satu upaya pemerintah di Indonesia untuk merebut pasar Eropa adalah dengan menjadi Negara Mitra Resmi ITB Berlin 2013," kata Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Esthy Reko Astuty, dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu.
Pada 2013, kata dia, Indonesia telah secara resmi menjadi Negara Mitra Resmi untuk ITB Berlin.
Menurut Esthy, hal itu sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara ASEAN pertama yang menjadi tuan rumah pasar perjalanan terkenal di dunia.
"Ini merupakan peluang besar yang akan kita gunakan secara maksimal untuk meningkatkan jumlah wisatawan dari negara-negara Eropa", kata Esthy.
Esthy juga mendorong wisatawan dari Eropa untuk tidak hanya pergi ke destinasi wisata utama dan terkenal seperti Bali tetapi juga untuk menjelajahi daerah-daerah lain di Indonesia.
"Oleh karena itu kita akan menggencarkan promosi wisata destinasi potensial yang lain misalnya Sumatera, Jawa, Lombok, Flores, Kalimantan, Sulawesi atau Papua," katanya. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Salah satu upaya pemerintah di Indonesia untuk merebut pasar Eropa adalah dengan menjadi Negara Mitra Resmi ITB Berlin 2013," kata Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Esthy Reko Astuty, dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu.
Pada 2013, kata dia, Indonesia telah secara resmi menjadi Negara Mitra Resmi untuk ITB Berlin.
Menurut Esthy, hal itu sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara ASEAN pertama yang menjadi tuan rumah pasar perjalanan terkenal di dunia.
"Ini merupakan peluang besar yang akan kita gunakan secara maksimal untuk meningkatkan jumlah wisatawan dari negara-negara Eropa", kata Esthy.
Esthy juga mendorong wisatawan dari Eropa untuk tidak hanya pergi ke destinasi wisata utama dan terkenal seperti Bali tetapi juga untuk menjelajahi daerah-daerah lain di Indonesia.
"Oleh karena itu kita akan menggencarkan promosi wisata destinasi potensial yang lain misalnya Sumatera, Jawa, Lombok, Flores, Kalimantan, Sulawesi atau Papua," katanya. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013