Denpasar (Antara Bali) - Kondisi ekonomi negara di kawasan Eropa dinilai belum kondusif, namun masyarakatnya tetap ramai melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata.
Pengamat Pariwisata Drs Made Sudana di Denpasar, Rabu mengatakan, besarnya perhatian masyarakat di kawasan Eropa melakukan perjalanan ke Bali berkat promosi pariwisata yang dilancarkan pemerintah bersama pelaku pariwisata ke kawasan tersebut secara berkelanjutan.
Bali melakukan promosi ke kawasan Eropa sejak tahun 1930-an sehingga mampu memberikan dampak semakin ramainya turis asing asal negeri itu berlibur ke Bali.
Made Sudana menjelaskan, kedatangan turis asing asal negara Eropa selama Januari 2015 misalnya baru tercatat 53.991 orang bertambah menjadi sebanyak 67.026 orang pada Januari 2016 dan diyakini akan bertambah banyak lagi terutama dalam pertengahan tahun.
Pada bulan Juni hingga September biasanya lebih ramai lagi, kata dia sambil menunjukkan pada Januari 2016 ini, jumlah kedatangannya memiliki peranan 19,12 persen dari jumlah turis asing ke Bali periode awal 2016 sebanyak 350.592 orang, atau bertambah 16,19 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2015 hanya 53.991 orang.
Made Sudana menambahkan, sesuai catatan Dinas Pariwisata Bali, pelancong asal Inggris yang berlibur ke Pulau Dewata bertambah hingga 40,58 persen, angka yang cukup tinggi jika dibandingkan dari negara lainnya dalam kondisi pertumbuhan ekonomi belum signifikan.
"Ini hal yang menggembirakan bagi dunia parwisata Bali dalam pertumbuhan ekonomi yang masih belum kondusif, tetapi turis dari kerajaan Inggris bertambah banyak datang melakukan perjalanan wisata ke Bali," kata dia
Dalam daftar kunjungan turis asing ke Bali itu disebutkan bahwa masyarakat dari Inggris yang terbang langsung dari negerinya ke Bali selama Januari 2016 sebanyak 13.337 orang bertambah dari periode yang sama sebelumnya hanya 9.487 orang.
Made Sudana mengatakan, masyarakat Perancis juga tidak kalah ramainya mengunjungi Bali yang bermodalkan keindahan alam, seni budaya yang tiada duanya di dunia mencapai sebanyak 7.011 orang selama Januari 2016 orang naik 5,35 persen dari periode yang sama sebelumnya hanya 6.655 orang.
Menyusul wisatawan dari Jerman sebanyak 6.698 orang selama Januari 2016 bertambah hanya 0,65 persen dari periode sebelumnya hanya 6.655 orang dan turis Belanda tercatat sebanyak 6.848 orang bertambah 10.52 persen dari sebelumnya hanya 6.196 orang.
Turis Rusia yang diberikan kemudahan oleh pemerintah Indonesia dengan bebas Visa setelah menginjakkan kakinya di Bali itu kini mencapai 7.864 orang Januari 2016 bertambah hingga 29,77 persen dari periode sama sebelumnya hanya 6.060 orang.
Ia yang juga praktisi pariwisata menambahkan, semakin ramai turis asing ke Bali tentu berkat pemerintah bersama komponen pariwisata gencar melakukan promosi melalui tim kesenian dan ikut sertanya berbagai jenis pameran di negeri Eropa.(WDY)