Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali melakukan pengecekan izin operasional dari Ayu Terra Resort di Banjar Kedewatan Let, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, usai terjadi insiden lift terputus yang mengakibatkan lima orang tewas.
“Itu pertama saya baru dapat laporan kejadian dari Kepala Dispar Gianyar, kami mau cek semuanya ya, dari sisi perizinan, dari sisi kewajiban termasuk apa yang didapat tenaga kerjanya itu yang kami lihat,” kata Kepala Dispar Bali Tjok Bagus Pemayun.
Di Denpasar, Sabtu, Tjok Bagus mengatakan bahwa ini merupakan kali pertama insiden di akomodasi pariwisata itu terjadi.
Padahal, sejak pandemi COVID-19 berangsur membaik, Pemprov Bali telah berpesan agar pelaku usaha pariwisata menyiapkan segala sarana dan prasarana dengan baik.
“Iya makanya waktu ada bebas karantina kami menyurati (stakeholder pariwisata) juga. Pak Gubernur dengan para bupati/wali kota juga (menyurati jajaran) agar lebih dicek kembali semua aman, nyaman, dan standar operasional prosedur dibuat,” ujarnya.
Dengan ini, selain memeriksa izin operasional Ayu Terra Resort, Dispar Bali akan mempertegas kesiapan dari segi keselamatan hotel-hotel yang ada, apalagi mereka yang memiliki lift dengan konsep serupa.
Menurut Tjok Bagus konsep resort atau hotel berbintang dengan lift beralaskan rel sudah umum di Bali, namun selanjutnya ia akan menugaskan tim untuk melihat kembali di lapangan termasuk memastikan peruntukan lift tersebut bagi siapa saja.
Atas tragedi ini, pejabat Pemprov Bali tersebut kembali mempertegas pelaku usaha pariwisata agar selalu menyiapkan fasilitas dengan baik, juga kepada wisatawan agar tidak ragu berkunjung ke Pulau Dewata karena adanya kejadian ini.
“Sebenarnya kami sudah menyurati teman-teman di awal tahun bahkan akhir tahun kemarin supaya menyiapkan semua fasilitas sarana prasarananya agar aman, nyaman ya untuk dikunjungi, jadi kami pertegas lagi. Untuk wisatawan Bali itu aman, memang kejadian ini di luar (prediksi) kita,” katanya pula.
Tragedi lift putus terjadi pada Jumat (1/9) kemarin, berdasarkan keterangan Kepolisian Sektor Ubud Komisaris Polisi I Made Uder peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WITA.
Diduga tali lift jembatan yang dinaiki oleh lima orang karyawan Ayu Terrace Resort yang terbuat dari baja putus, kemudian tabung lift meluncur deras ke bawah.
"Tali seling baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan safety pengganjal atau rem tidak berfungsi sehingga lift meluncur dengan kecepatan tinggi ke bawah, dan tidak bisa dihindari terjadi musibah tersebut. Akibatnya kelima penumpang lift tersebut meninggal dunia," kata Made Uder.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
“Itu pertama saya baru dapat laporan kejadian dari Kepala Dispar Gianyar, kami mau cek semuanya ya, dari sisi perizinan, dari sisi kewajiban termasuk apa yang didapat tenaga kerjanya itu yang kami lihat,” kata Kepala Dispar Bali Tjok Bagus Pemayun.
Di Denpasar, Sabtu, Tjok Bagus mengatakan bahwa ini merupakan kali pertama insiden di akomodasi pariwisata itu terjadi.
Padahal, sejak pandemi COVID-19 berangsur membaik, Pemprov Bali telah berpesan agar pelaku usaha pariwisata menyiapkan segala sarana dan prasarana dengan baik.
“Iya makanya waktu ada bebas karantina kami menyurati (stakeholder pariwisata) juga. Pak Gubernur dengan para bupati/wali kota juga (menyurati jajaran) agar lebih dicek kembali semua aman, nyaman, dan standar operasional prosedur dibuat,” ujarnya.
Dengan ini, selain memeriksa izin operasional Ayu Terra Resort, Dispar Bali akan mempertegas kesiapan dari segi keselamatan hotel-hotel yang ada, apalagi mereka yang memiliki lift dengan konsep serupa.
Menurut Tjok Bagus konsep resort atau hotel berbintang dengan lift beralaskan rel sudah umum di Bali, namun selanjutnya ia akan menugaskan tim untuk melihat kembali di lapangan termasuk memastikan peruntukan lift tersebut bagi siapa saja.
Atas tragedi ini, pejabat Pemprov Bali tersebut kembali mempertegas pelaku usaha pariwisata agar selalu menyiapkan fasilitas dengan baik, juga kepada wisatawan agar tidak ragu berkunjung ke Pulau Dewata karena adanya kejadian ini.
“Sebenarnya kami sudah menyurati teman-teman di awal tahun bahkan akhir tahun kemarin supaya menyiapkan semua fasilitas sarana prasarananya agar aman, nyaman ya untuk dikunjungi, jadi kami pertegas lagi. Untuk wisatawan Bali itu aman, memang kejadian ini di luar (prediksi) kita,” katanya pula.
Tragedi lift putus terjadi pada Jumat (1/9) kemarin, berdasarkan keterangan Kepolisian Sektor Ubud Komisaris Polisi I Made Uder peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WITA.
Diduga tali lift jembatan yang dinaiki oleh lima orang karyawan Ayu Terrace Resort yang terbuat dari baja putus, kemudian tabung lift meluncur deras ke bawah.
"Tali seling baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan safety pengganjal atau rem tidak berfungsi sehingga lift meluncur dengan kecepatan tinggi ke bawah, dan tidak bisa dihindari terjadi musibah tersebut. Akibatnya kelima penumpang lift tersebut meninggal dunia," kata Made Uder.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023