Seorang penyandang disabilitas dari Bali, I Made Prasetya Wiguna Mahayasa, berhasil menyabet juara 1 kontestasi star up musik pada ajang Astra Disability Connection Program (ADCP) 2023 di Yogyakarta.
Di Denpasar, Bali, Sabtu, Wiguna mengatakan, melalui perusahaan rintisannya yang dinamakan Sunar Sanggita, perusahaan yang bergerak di bidang musik tersebut mengalahkan puluhan finalis lain setelah melalui berbagai tahapan dan persaingan ketat.
Wiguna mengatakan, Sunar Sanggita mengusung konsep sebagai perusahaan yang bisa menjadi jawaban untuk berbagai sektor di bidang musik, seperti les musik, penyewaan alat musik, studio rekaman, hingga pengisi acara.
Dengan memberdayakan para penyandang disabilitas netra yang bekerja di bidang musik dan mempertemukannya dengan permintaan pasar yang menginginkan jasa musik dengan harga terjangkau, Wiguna mampu membawa itu semua dalam presentasi singkat di hadapan dewan juri yang kemudian menempatkan perusahaan asal Bali tersebut di posisi utama kompetisi ADCP 2023.
Dalam perjalanannya, Wiguna sebagai sang pendiri yang juga membawa Sunar Sanggita ke ajang kompetisi yang diselenggarakan Astra Startup tersebut, tak menemui banyak kesulitan kendati ia adalah seorang penyandang disabilitas netra.
“Jadi, pada tahapan itu, kan, juga ada bikin video challenge, ya. Nah, itu saya jelaskan konsep videonya sama tim yang eksekusi, terus nanti rekan saya yang menilai video tersebut," kata Wiguna.
Wiguna bersama rekannya, Rila Ayu Agnes, bekerja sama untuk menjawab tantangan pada setiap tahapan dalam ADCP 2023, sehingga mereka dapat melaju ke tahapan demi tahapan dengan baik hingga akhirnya keluar sebagai pemenang.
“Jadi, apa pun tantangannya, kita sebagai orang-orang bisnis pasti menekankan strategi dan kerja sama. Nah, di situlah kita bisa mengatasi keterbatasan dengan membangun kerja sama tim," katanya.
Tak hanya Sunar Sanggita, Wiguna juga sudah lama berkiprah di bidang start up pembayaran digital. Saat ini, lelaki 23 tahun itu menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) PT Mahayasa Teknologi Nusantara, perusahaan yang menaungi beberapa aplikasi digital payment.
Selaras dengan komitmennya yang juga ingin berupaya untuk meningkatkan kualitas penyandang disabilitas, lelaki asal Bali itu juga mempekerjakan rekan-rekannya yang menyandang keterbatasan dan selalu membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi para penyandang disabilitas untuk turut bergabung dan atau bekerja bersamanya.
Berkat ketekunan dan kerja kerasnya, Wiguna dia memberdayakan rekan-rekannya penyandang disabikitas melalui PT Mahayasa Teknologi Nusantara dan Sunar Sanggita. Menurutnya, kwduanya merupakan wujud nyata dari upaya yang ia lakukan selama ini untuk menunjukan bahwa disabilitas juga mampu berbisnis dan membuka lapangan kerja.
“Pun dalam ADCP ini saya juga belajar banyak hal, bertemu dengan pebisnis lain dengan ide mereka yang keren-keren. Yang paling penting itu yan pengalaman yang didapat. Kalau soal juara itu bonus,” katanya.
ADCP (Astra Disability Connection Program) merupakan program akselerasi bisnis sekaligus ajang kompetisi bisnis dan ide bisnis dari penyandang disabilitas besutan Astra Startup yang merupakan bagian dari PT Astra International Tbk.
Program ini berlangsung dari 12 Juni hingga akhir Juli 2023, dimulai dari submitted, 50 besar, 20 besar, hingga puncaknya yakni awarding yang di selenggarakan di Mangunan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Di Denpasar, Bali, Sabtu, Wiguna mengatakan, melalui perusahaan rintisannya yang dinamakan Sunar Sanggita, perusahaan yang bergerak di bidang musik tersebut mengalahkan puluhan finalis lain setelah melalui berbagai tahapan dan persaingan ketat.
Wiguna mengatakan, Sunar Sanggita mengusung konsep sebagai perusahaan yang bisa menjadi jawaban untuk berbagai sektor di bidang musik, seperti les musik, penyewaan alat musik, studio rekaman, hingga pengisi acara.
Dengan memberdayakan para penyandang disabilitas netra yang bekerja di bidang musik dan mempertemukannya dengan permintaan pasar yang menginginkan jasa musik dengan harga terjangkau, Wiguna mampu membawa itu semua dalam presentasi singkat di hadapan dewan juri yang kemudian menempatkan perusahaan asal Bali tersebut di posisi utama kompetisi ADCP 2023.
Dalam perjalanannya, Wiguna sebagai sang pendiri yang juga membawa Sunar Sanggita ke ajang kompetisi yang diselenggarakan Astra Startup tersebut, tak menemui banyak kesulitan kendati ia adalah seorang penyandang disabilitas netra.
“Jadi, pada tahapan itu, kan, juga ada bikin video challenge, ya. Nah, itu saya jelaskan konsep videonya sama tim yang eksekusi, terus nanti rekan saya yang menilai video tersebut," kata Wiguna.
Wiguna bersama rekannya, Rila Ayu Agnes, bekerja sama untuk menjawab tantangan pada setiap tahapan dalam ADCP 2023, sehingga mereka dapat melaju ke tahapan demi tahapan dengan baik hingga akhirnya keluar sebagai pemenang.
“Jadi, apa pun tantangannya, kita sebagai orang-orang bisnis pasti menekankan strategi dan kerja sama. Nah, di situlah kita bisa mengatasi keterbatasan dengan membangun kerja sama tim," katanya.
Tak hanya Sunar Sanggita, Wiguna juga sudah lama berkiprah di bidang start up pembayaran digital. Saat ini, lelaki 23 tahun itu menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) PT Mahayasa Teknologi Nusantara, perusahaan yang menaungi beberapa aplikasi digital payment.
Selaras dengan komitmennya yang juga ingin berupaya untuk meningkatkan kualitas penyandang disabilitas, lelaki asal Bali itu juga mempekerjakan rekan-rekannya yang menyandang keterbatasan dan selalu membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi para penyandang disabilitas untuk turut bergabung dan atau bekerja bersamanya.
Berkat ketekunan dan kerja kerasnya, Wiguna dia memberdayakan rekan-rekannya penyandang disabikitas melalui PT Mahayasa Teknologi Nusantara dan Sunar Sanggita. Menurutnya, kwduanya merupakan wujud nyata dari upaya yang ia lakukan selama ini untuk menunjukan bahwa disabilitas juga mampu berbisnis dan membuka lapangan kerja.
“Pun dalam ADCP ini saya juga belajar banyak hal, bertemu dengan pebisnis lain dengan ide mereka yang keren-keren. Yang paling penting itu yan pengalaman yang didapat. Kalau soal juara itu bonus,” katanya.
ADCP (Astra Disability Connection Program) merupakan program akselerasi bisnis sekaligus ajang kompetisi bisnis dan ide bisnis dari penyandang disabilitas besutan Astra Startup yang merupakan bagian dari PT Astra International Tbk.
Program ini berlangsung dari 12 Juni hingga akhir Juli 2023, dimulai dari submitted, 50 besar, 20 besar, hingga puncaknya yakni awarding yang di selenggarakan di Mangunan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023