Denpasar (Antara Bali) - Lembaga pendidikan tinggi di Indonesia mempunyai sasaran yaitu mampu mencetak insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif sesuai visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2025.
"Insan Indonesia yang cerdas meliputi cerdas spiritual, emosional, sosial dan cerdas intelektual," kata Kandidat Rektor ISI Denpasar, Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar MHum di Denpasar, Senin.
Alumnus S-2 Pengkajian seni pertunjukan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan S-3 kajian budaya Universitas Udayana merupakan salah seorang dari tiga calon rektor ISI yang disetujui Direktorat Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dua calon lainnya Dr Dra Ni Luh Sustiawati, M.Pd dan Dr Drs I Gusti Ngurah Ardana, M.Erg yang pemilihan akan dilakukan 22 anggota Senat lembaga pendidikan tinggi seni tersebut pada hari Selasa, 18 Desember 2012.
Gede Arya menjelaskan, makna kompetitif dalam persaingan global itu berkepribadian unggul, bersemangat, mandiri dan pantang menyerah.(*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Insan Indonesia yang cerdas meliputi cerdas spiritual, emosional, sosial dan cerdas intelektual," kata Kandidat Rektor ISI Denpasar, Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar MHum di Denpasar, Senin.
Alumnus S-2 Pengkajian seni pertunjukan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan S-3 kajian budaya Universitas Udayana merupakan salah seorang dari tiga calon rektor ISI yang disetujui Direktorat Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dua calon lainnya Dr Dra Ni Luh Sustiawati, M.Pd dan Dr Drs I Gusti Ngurah Ardana, M.Erg yang pemilihan akan dilakukan 22 anggota Senat lembaga pendidikan tinggi seni tersebut pada hari Selasa, 18 Desember 2012.
Gede Arya menjelaskan, makna kompetitif dalam persaingan global itu berkepribadian unggul, bersemangat, mandiri dan pantang menyerah.(*/ADT)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012