Denpasar (Antara Bali)- Perolehan devisa Provinsi Bali dari perdagangan ikan kerapu dalam bentuk beku, segar dan bibit selama Januari-September 2012 sebanyak 6,5 juta dolar AS turun dibandingkan periode sama 2011 mencapai 7,3 juta dolar.
Kepala Seksi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali, Putu Bagiada SE di Denpasar Senin mengatakan, hal itu disebabkan harga ikan kerapu dari Bali di pasaran ekspor mengalami penurunan dari rata-rata bernilai 5,2 dolar per kilogram tahun 2011 menjadi hanya dua dolar AS per kilogram periode 2012.
"Volume pengirimannya bertambah hingga 137 persen namun perolehan devisanya melorot 9,87 persen selama Januari-September 2012," katanya.
Sementara volume pengapalan mata dagangan berupa ikan kerapu dari Bali ke pasar ekspor naik 137 persen, dari sebanyak 1.384 ton selama sembilan bulan I-2011 menjadi 3.285 ton Januari-September 2012.
Ia mengatakan, perdagangan ikan kerapu ke pasaran mancanegara sangat ditentukan oleh kondisi pasar, serta persediaan matadagangan yang dihasilkan nelayan dan perusahaan penangkapan ikan di Pulau Bali.(*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Kepala Seksi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali, Putu Bagiada SE di Denpasar Senin mengatakan, hal itu disebabkan harga ikan kerapu dari Bali di pasaran ekspor mengalami penurunan dari rata-rata bernilai 5,2 dolar per kilogram tahun 2011 menjadi hanya dua dolar AS per kilogram periode 2012.
"Volume pengirimannya bertambah hingga 137 persen namun perolehan devisanya melorot 9,87 persen selama Januari-September 2012," katanya.
Sementara volume pengapalan mata dagangan berupa ikan kerapu dari Bali ke pasar ekspor naik 137 persen, dari sebanyak 1.384 ton selama sembilan bulan I-2011 menjadi 3.285 ton Januari-September 2012.
Ia mengatakan, perdagangan ikan kerapu ke pasaran mancanegara sangat ditentukan oleh kondisi pasar, serta persediaan matadagangan yang dihasilkan nelayan dan perusahaan penangkapan ikan di Pulau Bali.(*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012