Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali melalui Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) meningkatkan wawasan politik para generasi muda di daerah itu menjelang penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Generasi muda sangat penting memahami politik. Jangan sampai anak muda acuh terkait politik," kata Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng, I Gusti Ngurah Aribawa melalui siaran pers yang diterima Antara, Sabtu.
Ia mengatakan, dengan diadakannya sosialisasi pendidikan politik dapat membangun kesadaran dan partisipasi generasi milenial yang notabene masih sebagai pemilih pemula.
Untuk itu, dalam sosialisasi tersebut akan dijelaskan pemahaman informasi terkait perhelatan pemilu pada 2024 dan bagaimana peran anak muda untuk turut serta mensukseskan.
Kegiatan tersebut juga akan terus dilakukan dan pemerintah juga akan bekerja sama dengan instansi vertikal lainnya terutama yang menyasar pada pemilih pemula untuk dapat memperluas wawasannya terkait pendidikan politik.
Pihaknya lebih jauh mengungkapkan, generasi muda selanjutnya diharapkan paham mekanisme pemilihan terutama bagi pemilih pemula agar bisa menjadi pemilih yang cerdas.
"Harapannya (anak muda) tidak mudah terhasut berita hoaks yang banyak beredar serta meningkatkan partisipasi generasi milenial dalam menyukseskan pesta demokrasi pada 2024 mendatang. Generasi milenial harus paham dan cerdas jangan mudah terhasut dalam menggunakan hak pilihnya," ucapnya.
Ngurah Aribawa juga mengimbau serta mengajak seluruh lapisan masyarakat terutama generasi milenial untuk menggunakan hak pilihnya.
"Jangan golput dan gunakanlah hak pilih saudara pada pemilu 2024 dengan baik," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Generasi muda sangat penting memahami politik. Jangan sampai anak muda acuh terkait politik," kata Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng, I Gusti Ngurah Aribawa melalui siaran pers yang diterima Antara, Sabtu.
Ia mengatakan, dengan diadakannya sosialisasi pendidikan politik dapat membangun kesadaran dan partisipasi generasi milenial yang notabene masih sebagai pemilih pemula.
Untuk itu, dalam sosialisasi tersebut akan dijelaskan pemahaman informasi terkait perhelatan pemilu pada 2024 dan bagaimana peran anak muda untuk turut serta mensukseskan.
Kegiatan tersebut juga akan terus dilakukan dan pemerintah juga akan bekerja sama dengan instansi vertikal lainnya terutama yang menyasar pada pemilih pemula untuk dapat memperluas wawasannya terkait pendidikan politik.
Pihaknya lebih jauh mengungkapkan, generasi muda selanjutnya diharapkan paham mekanisme pemilihan terutama bagi pemilih pemula agar bisa menjadi pemilih yang cerdas.
"Harapannya (anak muda) tidak mudah terhasut berita hoaks yang banyak beredar serta meningkatkan partisipasi generasi milenial dalam menyukseskan pesta demokrasi pada 2024 mendatang. Generasi milenial harus paham dan cerdas jangan mudah terhasut dalam menggunakan hak pilihnya," ucapnya.
Ngurah Aribawa juga mengimbau serta mengajak seluruh lapisan masyarakat terutama generasi milenial untuk menggunakan hak pilihnya.
"Jangan golput dan gunakanlah hak pilih saudara pada pemilu 2024 dengan baik," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023