Pemerintah Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali menggelar pelatihan jurnalistik menyasar generasi muda setempat sebagai upaya menjaring potensi dan bakat generasi muda.
"Kegiatan melibatkan pemuda di Desa Tembok. Kami bersama beberapa rekan memberikan fasilitas pendampingan," kata Putu Mardika, S.Pd.,M.Si, salah satu pemateri pelatihan jurnalistik di Desa Tembok, Selasa.
Ia mengatakan, pelatihan jurnalistik bertujuan menggali lebih dalam mengenai potensi dari pemuda di wilayah itu yang notabene masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) dan juga perkuliahan.
Selain sebagai sarana menggali bakat dan minat, kegiatan juga diharapkan mampu memberikan bekal kemampuan kepada pemuda agar mampu mempublikasikan kegiatan di Desa Tembok melalui karya jurnalistik teks dan foto.
"Harapannya mereka bukan hanya mampu menghasilkan karya jurnalistik semata, tetapi bagaimana karya jurnalistik itu dapat menampilkan keunikan dan keunggulan dari desa," papar dia.
Baca juga: Megawati minta wartawan tegakkan kode etik jurnalistik pada tahun politik
Desa Tembok sendiri, kata Mardika selama ini memiliki beberapa keunggulan utamanya terkait inovasi pembangunan desa. Saat ini intens dalam pembangunan manusia dan kebudayaan melalui berbagai pelatihan dan pembinaan.
"Tembok salah satu desa yang konsisten dalam pembangunan sumber daya manusia. Saya kira ini modal bagus terkait potret bagaimana dana desa dapat dimaksimalkan sebaik mungkin. Bukan hanya untuk fisik semata, tetapi juga pembangunan SDM itu sendiri, kata dia.
Salah satu peserta pelatihan jurnalistik, Ketut Catur Ananta Dewi mengaku dirinya sangat senang mendapatkan pelatihan jurnalistik karena akhirnya ia mampu membuat berita yang baik dan benar sesuai kaidah yang telah ditetapkan.
"Saya banyak belajar mengenai bagaimana menulis berita yang benar dan mampu mengangkat berita-berita di desa. Saya sempat menulis berita feature tentang pelaku UMKM di Desa Tembok. Rasanya seru dan menyenangkan," papar dia.
Baca juga: PWI umumkan pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2022
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Kegiatan melibatkan pemuda di Desa Tembok. Kami bersama beberapa rekan memberikan fasilitas pendampingan," kata Putu Mardika, S.Pd.,M.Si, salah satu pemateri pelatihan jurnalistik di Desa Tembok, Selasa.
Ia mengatakan, pelatihan jurnalistik bertujuan menggali lebih dalam mengenai potensi dari pemuda di wilayah itu yang notabene masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) dan juga perkuliahan.
Selain sebagai sarana menggali bakat dan minat, kegiatan juga diharapkan mampu memberikan bekal kemampuan kepada pemuda agar mampu mempublikasikan kegiatan di Desa Tembok melalui karya jurnalistik teks dan foto.
"Harapannya mereka bukan hanya mampu menghasilkan karya jurnalistik semata, tetapi bagaimana karya jurnalistik itu dapat menampilkan keunikan dan keunggulan dari desa," papar dia.
Baca juga: Megawati minta wartawan tegakkan kode etik jurnalistik pada tahun politik
Desa Tembok sendiri, kata Mardika selama ini memiliki beberapa keunggulan utamanya terkait inovasi pembangunan desa. Saat ini intens dalam pembangunan manusia dan kebudayaan melalui berbagai pelatihan dan pembinaan.
"Tembok salah satu desa yang konsisten dalam pembangunan sumber daya manusia. Saya kira ini modal bagus terkait potret bagaimana dana desa dapat dimaksimalkan sebaik mungkin. Bukan hanya untuk fisik semata, tetapi juga pembangunan SDM itu sendiri, kata dia.
Salah satu peserta pelatihan jurnalistik, Ketut Catur Ananta Dewi mengaku dirinya sangat senang mendapatkan pelatihan jurnalistik karena akhirnya ia mampu membuat berita yang baik dan benar sesuai kaidah yang telah ditetapkan.
"Saya banyak belajar mengenai bagaimana menulis berita yang benar dan mampu mengangkat berita-berita di desa. Saya sempat menulis berita feature tentang pelaku UMKM di Desa Tembok. Rasanya seru dan menyenangkan," papar dia.
Baca juga: PWI umumkan pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2022
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023