Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Badung, Provinsi Bali mendorong semua desa yang ada di wilayah itu untuk menjadi Desa Cerdas.

"Kami saat ini terus mendorong agar setiap desa/kelurahan di Badung, untuk bisa bertransformasi menjadi desa cerdas. Yang mana, salah satu cirinya adalah, pelayanan administrasi yang dilakukan sudah berbasis digital," kata Kepala Dinas Dukcapil Badung, Anak Agung Ngurah Arimbawa dalam taklimat media yang diterima di Mangupura, Rabu.

Ia mengatakan upaya tersebut sudah dilakukan Disdukcapil sejak tahun 2022 yang dilakukan secara bertahap dengan mendorong desa/kelurahan untuk mengarah ke digital.

Meski terus mendorong transformasi digital, pihaknya juga tetap melihat seperti apa kesiapan dari masing-masing desa, baik dari segi sarana dan prasarana, dari sisi sumber daya manusia serta komitmen dari jajaran pimpinan pemerintah desa.

Ia menjelaskan saat ini di Badung sudah ada sebanyak 52 desa yang menuju desa cerdas dari total 62 desa yang ada, dan tinggal 10 desa/kelurahan yang belum menerapkan.

Baca juga: Pemkab Badung minta kelurahan bentuk tim untuk cegah penyebaran rabies

Upaya dalam mewujudkan desa cerdas di Badung itu saat ini juga telah didukung oleh kebijakan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang memberikan fasilitas jaringan internet gratis dari ujung utara sampai ujung selatan wilayah Badung.

"Kami menindaklanjuti visi misi Bupati Badung, dengan merancang inovasi yang berkelanjutan dan berdampak langsung bagi masyarakat. Yakni pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) yang langsung bisa dilakukan di Desa," katanya.

Inovasi lain yang ada di desa yaitu Gapura Desa yang di dalamnya terdapat Telunjuk Sakti Desa, terdapat ID Digital, fitur Penduduk non-permanen serta fitur Laporan Kematian penduduk.

"Ada empat fitur disana, bagaimana ini nantinya bisa berkelanjutan dan bisa memberikan manfaat bagi desa," katanya.

Selain itu, guna mempermudah pelayanan kepada masyarakat, Disdukcapil Badung juga memiliki aplikasi 'Akudicari' yang dapat diakses masyarakat dari lokasi manapun.

"Masyarakat yang tidak mengerti teknologi, juga bisa dilayani di gerai Desa melalui Telunjuk Sakti Desa. Jadi masyarakat biasa dilayani dari mana saja. Ini upaya pendekatan kami untuk pelayanan masyarakat. Karena pelayanan Adminduk memang bukan pelayanan dasar, tapi dasar dari semua pelayanan Publik," demikian Anak Agung Ngurah Arimbawa.

Baca juga: Pemkab Badung dorong BUMDes terus majukan potensi desa

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023